Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Jumat, 15 Desember 2017

Miris, Melihat Sungai Penuh Sampah di Tulungagung

Miris, Melihat Sungai Penuh Sampah di Tulungagung



MajalahAnalisa.net, Tulungagung -  Tingkat kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai masih relatif rendah. Terbukti, di hilir sungai di Tulungagung dan Trenggalek, volume sampah terlihat mencapai ratusan meter kubik.

Kepala Sub Divisi I/3 Perum Jasa Tirta, Fendri Ferdian, mengatakan, sampah tersebut berasal dari beberapa aliran sungai besar di dua kota. Material sampah yang terdiri dari sampah domestik, sampah tanaman warga serta enceng gondok.

"Kalau di Waduk Wonorejo relatih sedikit karena di hulu, namun di bagian hilir, yakni di terowongan Niama cukup tinggi. Volumenya yang diangkut dalam sehari antara 16 hingga 20 meter kubik," katanya, Kamis (14/12/2017).

Menururutnya, tingkat kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di daerah aliran sungai masih perlu ditingkatkan, sehingga volume sampah tidak semakin menggunung.

Agen Sakong Online

"Karena dalam prakteknya masih banyak ada warga yang membuang sampah ke sungai, misalkan sisa-sisa tanaman jagung digelontor ke sungai, kemudian juga ada sampah rumah tangga dan lain-lain," jelasnya.

Ferdi menambahkan, untuk menanggulangi membanjirnya sampah di muara sungai tersebut, Perum Jasa Tirta setiap hari melakukan upaya pembersihan dengan dikeruk menggunakan alat berat dan di bawa ke tempat pembuangan sampah.

Proses pembersihan sampah tersebut tidak bisa dilakukan sekaligus, karena volume sampah yang ada cukup tinggi. Kedatangan sampah sungai terjadi tidak menentu dan biasnya paling banyak terjadi pada saat musim penghujan, namun disaat musim kemarau volume sampah yang datang relatif sedikit.

Apabila volume sampah sungai mengalami peningkatan yang cukup signifikan, petugas akan melakukan pembersihan lebih ekstra, bahkan hingga malam hari.

"Disaat debit masuk 62 otomatis inflow masuk ke PLTA, sehingga tidak ada buangan yang ke waduk lewat terowongan. Disitu kesempatan kami untuk mengangkut semaksimal mungkin sampah sungai," imbuh Ferdi. 

Agen Poker Online

Petugas mengaku harus mengatur strategi dalam membersihkan sampah, karena bersinggungan langsung dengan proses pengendalian banjir. Pada saat hujan lebat dengan debit air yang cukup tinggi, Jasa Tirta terpaksa membuka pintu air untuk dibuang ke laut berikut dengan sampah yang ada.

Hal tersebut dilakukan untuk proses pengendalian banjir di Kabupaten Trenggalek maupun Tulungagung. Karena apabila tidak dilakukan pembukaan pintu air, sungai di kawasan sungai akan meluap dan menyebabkan banjir di kawasan penduduk maupun pertanian.

"Tapi kami masih ada upaya di hilir atau di pantai, yaitu pembersihan sampah yang terbuang ke laut," jelasnya.

Pihaknya berharap, masyarakat yang tinggal di dekat kawasan sungai untuk tidak membuang sampah ke aliran sungai. Tingginya volume sampah yang masuk ke sungai dapat memicu terjadinya banjir dan kerusakan infrastruktur yang ada di sekitarnya.


Sumber dari, detikNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar