
MajalahAnalisa.com, Jakarta - Dua orang anggota TNI mengalami pengeroyok oleh tujuh preman di Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur. Akibatnya, kedua anggota TNI tersebut mengalami luka ringan memar di bagian wajah dan luka sobek pada bibir.
"Dua anggota TNI kita yang satu luka memar di bagian pipi kiri dan bibir sobek, satunya lagi luka ringan memar di mulut kiri dan bibir atas sobek," kata Danramil 05/Kramat Jati-Makasar, Kapten Jamal Agung saat dikonfirmasi, Senin (15/1/2018).
Dua anggota TNI tersebut yakni Sertu Mujid yang berdinas di Kementerian Pertahanan dan Serma Faisal Arif anggota Babinsa Cililitan. Jamal Agung menjelaskan kejadian berawal dari ada tujuh preman dari kelompok Ambon membeli makan di sebuah warung dalam kondisi mabuk dan marah-marah kepada penjual nasi pada Sabtu (13/1) malam. Pada saat bersama Sertu Mujid juga sedang berada di warung dan menegor salah satu preman itu.
"Sertu Mujid menanyakan pada salah satu dari mereka 'kamu mabuk?' Tiba-tiba temannya yang lain menyerang sertu Mujid.
Karena salah satu ada yang membawa pisau, Sertu Mujid meninggalkan tempat," ujarnya.
Jamal mengatakan Serma Faisal anggota babinsa Cililitan yang sedang bertugas pun mendatangi lokasi kejadian untuk melerai. Jamal menambahkan setiba di lokasi Serma Faisal juga ikut dikeroyok preman-preman tersebut hingga terjatuh.
Agen Sakong Online
"Serma Faisal lalu datang ke lokasi tapi langsung didorong-dorong ke tengah jalan dan ada tiga orang preman tersebut melakukan pengeroyokan serta pemukulan sehingga mengakibatkan Serma Faisal Arif terjatuh," kata dia.
Jamal menuturkan akibat dari kejadian pengeroyokan tersebut dia menyarankan anggotanya itu membuat laporan ke Polsek Kramat Jati. Jamal menegaskan pihak TNI terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengejar para pelaku.
"Sekarang sudah ditanggani polsek (Kramat Jati). Kita akan berkoordinasi dengan polisi mencari para pelaku," ucapnya.
Suimber dari, detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar