Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Jumat, 20 Mei 2016

MajalahAnalisaQQ - Hilangnya Egypt Air menambah rekam jejak buruk Airbus A-320



MajalahAnalisaQQ -Pagi ini, Kamis (19/5), menjadi pagi kelabu bagi pemerintah dan rakyat Mesir. Sebuah pesawat milik maskapai EgyptAir dengan nomor penerbangan MS804 ini hilang di sekitar perairan Mediterania, 16 kilometer dari wilayah udara Negeri Piramida.

Penyebab sang burung besi hilang masih belum diketahui. Hanya saja, pesawat ini dibuat oleh perusahaan penerbangan milik Prancis, Airbus dengan nomor seri A320.

Pesawat Airbus A320 sudah terlalu sering diberitakan, bukan karena kehebatan dan kecanggihannya, namun karena seringnya kecelakaan. Jika dirunut, pesawat jenis ini telah menewaskan ratusan penumpang di dalamnya.

Dilansir dari The Guardian, pertama kali pesawat Airbus A320 mengalami kecelakaan saat berada di New York. Pesawat yang dibeli oleh maskapai US Airways melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson New York karena kerusakan pada mesin. Insiden ini terjadi pada 15 Januari 2009.

Kecelakaan Airbus A320 yang kedua pastinya masih jelas dalam ingatan kita, orang Indonesia. 28 Desember 2014, menjadi kisah pilu karena pesawat milik maskapai AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 tiba-tiba hilang dari radar.

Pesawat dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Laut Jawa karena cuaca buruk. Pesawat Airbus A320 dengan penumpang 155 orang dan tujuh awak kapal ditemukan terpisah-pisah badannya, sementara semua penumpang tewas.

Kecelakaan ketiga, terjadi pada 24 Maret 2015 yang menyebabkan 150 penumpang Germanwings tewas. Kalau untuk yang satu ini, tentu saja kesalahan pilot karena diketahui sengaja menabrakkan si burung besi ke gunung dekat Barcelonnette, Prancis.

Kemudian yang terakhir, sebelum insiden di Mesir ini terjadi, adalah pesawat milik maskapai AirCanada yang tergelincir di dekat Halifax, Kanada. Dalam kecelakaan pesawat Airbus A320 yang terjadi 29 Maret tahun lalu itu, 23 orang terluka.

Menanggapi berbagai rumor yang mempertanyakan keamanan pesawat buatan mereka, pihak Airbus langsung angkat bicara.

"Kami menyadari laporan dari berbagai media. Saat ini kami tidak bisa memberi keterangan terperinci, namun kami akan memberikan informasi lebih lanjut nantinya," kata pihak perusahaan mengenai insiden pesawat hilang di Mesir ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar