Kamis (28/7/2016) menyebutkan, ledakan itu berasal dari kembang api saat perayaan puncak pesta jamu laut Bakar Tongkang yang digelar warga etnis Tionghoa di Vihara tersebut.
Pesta yang sebelumnya berlangsung meriah, menjadi mencekam pasca meledakkan puluhan dus kembang api dalam acara tahunan tersebut. Selain pengunjung, panitia juga menjadi korban.
"Awalnya acarannya berlangsung meriah. Begitu pesta kembang api pada pukul 21.00 WIB, Tiba-tiba seorang yang bukan panitia warga etnis Tionghoa membakar kembang api itu. Sontrak aku langsung berteriak karena dia membakar bukan pada sumbunya,'' kata Masri CK, salah seorang panitia saat dirawat di RSUD Rantauprapat.
Dia juga memastikan bahwa membakar sumbu kembang api itu tidak dikomandoi oleh pihak panitia penyelenggara, ''Dia membakar itu tampa ada komando dari panitia, begitu kuliat dibakarnya sontal aku langsung menjerit, agar pengunjung di sekitar lokasi tempat pembakaran kembang api menjauh,'' jelasnya.
menyebutkan, korban ledakan kembang api itu berjumlah 29 orang . Sebagaian besar dirawat di RSUD rantauprapat. Dari jumlah itu, sebagai dirujuk ke rumah yang ada di Medan karena mengalami luka bakar sangat parah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar