Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Selasa, 07 Februari 2017

2 Penampakan Kota Melayang di Langit, Visi Masa Depan Atau...?


Berita Unik, Jakarta - Bumi tak mungkin melebar, sementara dunia makin sesak oleh pertumbuhan manusia yang kian tak terkendali. Kondisi tersebut membuat konsep kota pun berubah -- tak harus menjejak tanah, namun dibayangkan bisa mengapung bahkan melayang di langit.

Venesia, Kopenhagen, bisa masuk kategori kota terapung -- meski tak benar-benar mengambang -- dengan kanal-kanal yang membelah kompleks pemukiman dan pusat keramaian.

Yang benar-benar mengambang mungkin baru level kampung, seperti di perairan Yan Ma Tei di Causeway Bay, Hong Kong yang pada Abad ke-20 ditinggali komunitas Tanka. Atau Kampung Laut di Cilacap, Jawa Tengah, yang kini berdiri di atas tanah akibat sedimentasi di Segara Anakan.

Sementara, kota melayang di langit baru sekedar kisah fiksi sains atau proposal di atas kertas, seperti yang diajukan Buckminster Fuller dalam konsep megastruktur Cloud Nine.

Cloud Nine dibayangkan berbentuk lingkaran geodesik (geodesic sphere) yang melayang bebas di langit, yang memungkinkan para penghuninya menerapkan gaya hidup berpindah, sekaligus menjadi solusi untuk mengatasi menipisnya sumber daya alam di Bumi.

Kota yang melayang di langit memang baru angan-angan, namun sejumlah orang mengaku melihat penampakannya di atas awan.

Ada yang menganggap bahwa penampakan kota yang melayang itu berasal dari dimensi lain, para ilmuwan menyebutnya sebagai fatamorgana atau perbuatan orang iseng, namun ada juga yang membayangkannya sebagai visi masa depan manusia.

Berikut dua penampakan kota yang melayang di langit, yang paling menghebohkan dan ramai diberitakan:

Kompleks Pencakar Langit Khayangan
Pada Oktober 2015 beredar sebuah video yang menunjukkan kompleks 
pencakar langit menjulang di atas awan yang menaungi Kota Foshan di China, viral di dunia maya.
Spekulasi pun beredar. Ada yang menyebutnya bukti alam semesta paralel (parallel universes), bahkan menyebut itu adalah ulah NASA.

Paranormal Crucible mengklaim, itu adalah dampak dari 'Project Blue Beam' -- di mana NASA juga PBB dituding mensimulasikan invasi alien atau bangkitnya kembali Yesus Kristus menggunakan hologram, untuk menciptakan apa yang disebut Tatanan Dunia Baru (The New World Order).
Teori itu disampaikan kali pertama oleh Serge Monast, dari Kanada. Ia memprediksi, NASA akan menggunakannya pada 1983, 1996, atau 2000. Namun, faktanya, tahun demi tahun itu berlalu tanpa kejadian.

"Menjumpai sekelompok gedung secara berulang hingga 3 kali? Jika bukan karena seseorang melakukan rekayasa melalui komputer, itu mungkin hasil kerja Project Blue Beam," demikian ujar penganut teori itu.


Masih dari Paranormal Crucible, dugaan lainnya, China telah mencapai kemajuan 'teknologi rahasia holografik' dan mengeteskan di khalayak.

Apapun teori yang berkembang liar soal penampakan tersebut, ilmuwan punya penjelasan: fatamorgana.

Teori lain menyebut, rekaman itu palsu belaka. Media Tiongkok, CCTV melaporkan bahwa keaslian rekaman tersebut diragukan.

"Setelah menganalisis, ahli meteorologi menyatakan bahwa video itu palsu. Sebab, lokasi di mana video diambil tak mungkin membentuk sebuah fenomena atmosfer seperti itu," demikian diungkap CCTV, seperti dikutip dari CNN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar