Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Minggu, 30 April 2017

Polisi Periksa Kejiwaan Pria yang Mengaku Diculik Kelompok Teroris



BERITA NASIONAL - Kepala bagian penerangan Umum Devisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, polisi akan memeriksa kejiwaan YO (32), pria yang mengaku di culik orang tak dikenal untuk mengikuti pelatihan teroris.

Polisi, kata dia, ingin memastikan  cerita yang di sampaikan YO kepada anggota Polres Jakarta Barat bisa dipertanggungjawabkan atau tidak.''Tentu kami akan cek apakah benar. Makanya pagi ini kami melakukan pemeriksaan kejiwaan,''ujar Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/4/2017).

Martinus mengatakan, polisi juga akan mencari tahu latar belakang YO dengan memeriksa orang-orang terdekatnya. Polisi telah menghubungi orang tua YO untuk dilakukan pemeriksaan di Jakarta. Selain itu, akan di gali juga alamatnya, menanyakan kepada teman-temannya, dan lingkungannya.

''Kalau dari hasil pemeriksaan Keterangan patut dan wajar, akan kami dalami dengan penyelidikan dari di mana dia diculik sampai dia di bawa untuk pelatihan,''kata Martinus.

Dalam pemeriksaan,YO mengaku di hampiri empat orang tak di kenal dari dalam mobil pada 18 April 2017 petang. Mulanya orang tersebut menanyakan alamat dan meminta YO mengantarnya. Namun, mobil mengarah ke tempat lain sehinga YO protes.

Kemudian dia di beri minuman dan tidak sadarkan diri. Begitu tersadar, YO ditutup matanya dan di bawa ke tempat sunyi ke arah hutan.''Di sana ia melihat dan di suruh ikut latihan menembak menggunakan senjata panjang,''kata Martinus.

Di sana, YO melihat sekitar puluhan orang yang berkumpul. Kegiatan di lokasi tersebut meliputi latihan menembak menggunakan senjata laras panjang secara pergantian. Mereka juga latihan bongkar pasang senjata dan merakit bom.

Martinus mengatakan, YO mengaku melihat foto para pelaku bom dari peristiwa bom Bali hinggaa bom JW Mariot, beserta dengan eksekutornya. Kegiatan di camp tersebut di mulai setiap pagi, di awali dengan shalat Subuh.

Menurut YO, kata Martinus, ada doktrin jihad yang berisi kebencian pada agama dan etnis tertentu, serta polisi. Namun YO memutuskaan untuk melarikan diri ke Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar