BERITA NASIONAL - Sejak delapan tahun lalu, Maulana (8) mengidap penyakit kulit ektrem di sekujur tubuhnya.
Warga desa Lancang Barat, kecamatan Dewantara, Aceh, Aceh Utara, itu mengidap kelainan sel kulit. Sekujur tubuhnya penuh dengan bercak-bercak kecoklatan. Bercak itu menimbulkan gatal. Apalagi jika cuaca panas, keringat tak bisa keluar dari pori-pori kulitnya. Saat itulah penderitaan terbesar Maulana.
''Rasanya gatal sekali,''katanya, Senin (3/7/2017).
Anak pertama dari pasangan Mus Muliadi dan Siti Aminah ini kerap menahan gatal yang sungguh luar biasa. Jika telah gatal, maka tangannya tak henti-hentinya menggaruk sekujur tubuhnya. Dari wajah hingga hingga ke seluruh tubuhnya gatal.
Meski begitu, Maulana tetap tegar menghadapi cobaan yang dihadapinya.
Mus Muliadi, ayah Maulana menyebutkan, komdisi itu telah dialami putra semata wayangnya sejak berusia delapan bulan.
''Kami tidak tahu penyakit apa namanya. Ternyata ketika dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, maret 2017 lalu, disebut penyakit kelainan sel kulit,''kata pria yang akrab di panggil Adi ini.
Dia menyebutkan, sejak Maret lalu putranya diberi obat oles oleh tim dokter. Selain itu, sebulan sekali putranya harus cek ulang.
''Kan lumayan mahal biaya berobatnya. Beruntung ada lembaga sosial yang mau membantu, ;;katanya.
Dari sisi pendapatan, Adi memang tak mampu membawa anaknya berobat rutin ke Banda Aceh. Penghasilannya dari mencetak batu bata tidak cukup untuk membiayai pengobatan.
''Sekarang ini masih ada obat oles itu, kulit Maulana mengelupas. Bekas. Bekas kelupasan kulit itu melai terlihat normal.
''Kata dokternya butuh waktu lama berobat. Tidak yahu sampai kapan. Terpenting kata dokternya harus rutin,''terang Adi.
Dia berharap, dermawan membantu kesembuhan putranya, sehingga kulit Maulana bisa normal seperti anak seusianya.
''Sekarang Maulana sudah sekolah. Semoga dia bisa sembuh dan tak minder lagi dengan kondisinya ,'' harap Adi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar