Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Rabu, 12 Juli 2017

Senjata Nuklir Dunia Saat Ini Bisa Hancurkan Hiroshima 440.000 Kali

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tengah memeriksa sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-12.


BERITA NASIONAL - Saling ancam anatar Korea Utara dan Amerika Serikat  akhir-akhir ini membuat dunia khawatir jika perang nuklir benar-benar pecah.

Sejauh ini, memang Pyongyang dan washington DC baru dalam level bertukar retorika  tetapi jika perang benar-benar terjadi seberapa hancurkah dunia ?

Saat ini di seluruh dunia diperkirakan terdapat 15.000 hulu ledak nuklir. Sabagian besar, atau kurang lebih 80 persen, adalah milik Amerika Serikat dan Rusia.

Menurut Asosiasi pengendalian Senjata, saat ini ''hanya'' 10.000 hulu ledak yang berstatus siap digunakan  sedangkan sisanya sedang di hancurkan.

Di seluruh dunia baru lima negara yang mengakui kepemilkan senjata nuklir yaitu Amerika Serikat, Rusia, China, Perancis, dan Inggris.

Berdasarkan perjanjian Non-proliferasi Senjata Nuklir , kelima negara ini diizinkan memiliki persenjataan nuklir.

Namun, kelima negara ini tidak boleh membangun hulu ledak baru atau menimbun persentaan mematikan  ini selamanya dan harus mengahncurkannya suatu saat.

Masih ada empat negara lain yang diketahui memiliki senjata nuklir yaitu Pakistan , India, Israel , dan Korea Selatan.

Nmaun, keempat negera tersebut tidak menandatangani konvensi pemusnahan senjata Nuklir. Jika di gabung, keempat negara ini diperkirakan memiliki  3d40b hulu ledak nuklir.

Hulu ledak nuklir yang saat ini sudah lebih dari cukup untuk membunuh jutaan manusia dan menghancurkan puluhan kota.

Menurut harian The Telegraph, jika dugabung seluruh hulu ledak nuklir milik AS dan Rusia memiliki kekuatan 6.600 megaton.

Sebagai gambaran, bom atom little boy  yang menghancurkan kota Hiroshima hanya berkekuatan 15 kiloton.

Artinya, dengan seluruh persenjataan nuklirnya Amerika Serikat  dan Rusia bisa menghancurkan Hiroshima hingga 440.000 kali

Menurut situs NukeMap, jika Amerika  menjatuhkan bom terbesarnya B-83, maka  sebanyak 1,4 juta orang akan tewas dalam 24 jam pertama.

Selain itu 3,7 juta  orang akan terluka serta radiasi tyang dihasilkan  bom itu mencakup  area radius 13 kilometer.

Sementara jika Rusia menjatuhkan bom  nuklir terbesarnya ''Tsar Bomba''di kota new York maka dalam 24 jam pertama 7,6 juta orang tewasdan 4,2 juta lainnya terluka.

Sedangkan radiasinya bisa tersebar hingga hampir 8.000 kilometer dengan bantuan embusan angin bberkekcepatan 24 kilommeter perjam dan langsung berdampak  pada jutaan orang lagi

Beruntung, persenjataan milik AS dan Rusia diatur berbagai perjanjian  yang membatasi jumlah, jennis hulu ledak, dan sistem pertahanan yang dikembangkan.

Jika kedua negara, seperti beberapa kali disamapaikan  President Donald Trgump dan Vladmir Putin, akan menambah jumlah persenjataan mereka maka kesepakatan kedua negara bisa di rusak dan menyeret dunia ke perang yang dingin yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar