Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Minggu, 09 Juli 2017

Turis Cantik Tewas di "Pulau Maut" Thailand, Jasadnya Digerogoti Kadal

Elise Dallemange ditemukan tewas mengenaskan di sebuah pulau wisata Thailand.


BERITA NASIONAL - Seorng ibu, Michele Van Egten, warga Belgia. hingga kini memepersoalkan sikap polisi Thailand yang terkesan menutup- nutupi penyrebab kematian putrinya, Elise  Dallemange (30), di sebuah pulau wisata Tahiland.

Bahkan hingga Kamis ( 6/7/2017), michele tidak yakin anak gadis tewas gantung diri di pulau koh tao, destinasi utama bagi para pelancong backpacker, termasuk putirnya.

Semula dilaporkan, Elise, turis backpacker yang cantik itu di temukan tewas menngenaskan di hutan Koh Tao, salah satu daerah destinasi utama wisata Thailand. Sebagian jasadnya telah dimakan kadal.

Pulau itu juga dijuluki sebagai ''pulau kematian'' atau ''pulau maut'' karena sudah enam turis asing tewas di pulau yang angker tersebut, demikian laporan media  Inggris.

Polisi Thailand mengatakan. wanita muda asal belgia itu ditemukan dalam kondisi sudah meninggal  dan separuh (jasadnya) telah dimakan kadal''setelah dia mengantung dirinya di Koh Tao.

Namun, michele van Egten, ibu gadis malang itu tidak begitu saja mempercayai laporan polisi Thilan yang menyebut putrinya, Elise Dallemange (30), tewas karena gantung diri.

Sebab, menurut penduduk lokal, maya putrinya telah ditemukan di celah-celah batu di pinggir pantaiTanote Bay.

Elise semula dilaporkan tewas gantung diri hutan  di pulau Koh Tao. Peristiwa itu terjadi delapan hari setelah dia mengabarkan kepada ibunya bahwa ia akan pulang ke Belgia.

Kematian Elise merupakan terbaru di Koh Tao, destinasi paling populer bagi pelancong backpacker.dia merupakan turis asing ketujuh  yang tewas dalam tiga tahun terakhir di sana.

Si backpacker muda itu tinggal di sebuah tempat peristirahatan Yoga dan Tantra , yang berdekatan dengan pulau Koh Pangan, selama dua tahun.

Elise adalah pengikut aliran Sathya Say Baba, dan tinggal dengan seseorang yang memproklamirkan diri sebagai '''guru'' dan meninggalkan Koh Tao pada 17 April untuk kemali ke Belgia.

Michele kini menytakan bahwa dia tidak mempercayai laporan kejadian menurut versi polisi.

Kematian tersebut tampaknya di sembunyikan pihak berwenang Thailand, yang memang ingin menutupi karena sudah banyak orang yang tewas di pusat wisata negeri ''Gajah Putih'' itu.

Menurut sumber jurnalistik yang dekat dengan kasus ini mengatakan  bahwa mereka bberada di bawah tekanan untuk tidak mempublikasikan cerita semacam itu.

Michele mengatakan '''Saya tidak percaya apa yang telah dikatakan polisi kepada kami . Kami khawatir ada yang terlibat,''.

''Kami semakin berpikir bahwa informasi polisi bukanlah penjelasan yang tepat.

Ibu mengatakan kepada majalah Der Farang bahwa dia telah dijanjikan akan mendapat laporan hasil otopsi, namun masih belum di sampaikan.

Catatan telepon menunjukan bahwa Elise menelepon ibunya llewat Skype pada 17 April sebelum berangkat dengan fery  pada 19 April.

Namun tidak diketahui mengapa Elise turun ke Koh Tao  dan bukannya melanjutkan perjalanan ke daratan Thailand

Michele mengatakan bahwa Elise menggunakan nama palsu ''Elise Dubuis '' saat tiba di Triple B Bungalow, seberang dermaga Koh Tao. ketika melintasi pulauitu dengan feri yang akan membawanya ke Chumphon dalam perjalanan menuju Bangkok..

Namun sebuah api yang tak diketahui asalnya, membakar tiga pondik bambu, termasuk satu yang pernah digunakan Elise.

Gadis itu pun berlari sejauh 2,5 km melalui hutan menuju Tanote Bay  dan sebuah kamar di poseidon Resort di aman ia kemudian memesan tiket pulang bangkok pada 24 April.

Belakangan, penduduk lokal yang tinggal di dekat pulau Tanote  menemukan jasad Elise  dengan kondisi mengenaskan diantara batu-batu dibelakang Tanote Family Resort, pada 267 Mei.

Penduduk mengatakan, mereka melihat kadal memakan tubuh korban . Saat ditemukan, separuh jasad gadis itu telah ahabis digerogoti kadal. Otopso dilakukan di Rumah Sakit  Surat Thani dan kemudian oleh institute of fporensik Medicine Police Hospital, Banhkokdan Elise dikremasi 14 hari kemudian

Namun, hasil otopsi tak pernah diberikan kepada ibunya.

''Terlalu banya hal yang menunjukan kepoada bahwa seseorang terlibat. Polisi mengatakan kepada kita bahwa Elise mengantung dirinya di hutan saya tidak adapat menerima itumengapa anka perempuan saya bunuh diri.

Dia normal saja dalam percakapan terakhir dan tidak ada tanda depresi . Memngapa dia memesan tiket ke Bangkok dan kemudian dia pergi ke hutan untuk bunuh diri ?''

''Saya hancur karena kejadian ini, saya masih menunggu laporan otopsi terakhir , kami hanya mengiginkan lebih banyak informasi tentang Elise.''

''Putri saya telah berpergian meninggalkan ibunya selama dua setengah tahun di India, Australia, dan Selandia baru dan selalu kemabli ke Thailand.

Dia tinggal disana selama berbulan-bulandengan guruRaaman Andreas dari Jerman dan dua teman wanita,''

Michele mengatakan, dia tidak pernah mendapat foto putrinya yang ter gantung di pohon sesuai klaim polisi-tindakan biasa  yang seharusnya dilakukan petugas  untuk memotret TKP.

Michele kini bekerja dengan seorang penyidik Jerman untuk menghimpun informasi dari penduduk lokal di Koh Tao, yang menemukan mayat Elise untuk memastikan di aman dia digantung.

Namun dipersulit oleh polisi di Koh Taomengatakan  ''masih banyak pertanyaan yang bellum terpecahakan ,''kata Michele  yang meminta keterangan dari Raaman Andreas

Seorang petugas polisi di Koh tao mengatakan bahwa tidak ada lagi pertanyaan untuk dijawabterkait dengan kematian Elise Dallemange.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar