Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Senin, 09 Oktober 2017

Di Semarang, Jokowi Ingatkan Polri untuk Netral pada Pilkada 2018

Presiden Jokowi Widodo hadir dan membuka kegiatan Apel Kepala Satuan Wilayah (Apel Kasatwil) Polri tahun 2017. Apel akan berlangsung selama 9-11 Oktober 2017 yang bertempat di Akademi Kepolisian RI, Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10/2017).


NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE - Presiden Joko Widodo meminta Kepolisian RI untuk menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Apel Kepala Satuan Wilayah (Apel Kasatwil) Polri tahun 2017, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/2/2017).

"Saya titip pesan yang namanya Polri itu harus netral. Dalam setiap kontestasi politik baik yang ada di provinsi, kabupaten, kota untuk Pilkada 2018," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, kunci sukses Pilkada adalah solidnya TNI-Polri dalam melakukan pengamanan dan pengawasan pesta demokrasi tersebut.

"Saya meyakini di setiap pilkada gubernur, bupati/kota. Kalau saya, kuncinya hanya satu asal dilihat oleh masyarakat, asal dilihat kontestan-kontestan, kandidat yang ada dan pendukungnya, dilihat TNI dan polri itu solid, sudah rampung," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, hal ini dilihatnya berdasarkan pengalaman ketika bertarung dalam Pilkada Solo dan Pilkada DKI Jakarta. 

"Kuncinya ada di situ dari pengalaman saya ikut-ikut Pilkada. Kuncinya ada di situ," ujar mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu.

Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan jajaran Polri agar tidak terjun dalam politik praktis. Sebab, politik Polri adalah politik negara.

"Semuanya harus loyal dan setia kepada negara, kepada rakyat, kepada pimpinan. Kalau itu kita kerjakan selesai, enggak ada lah yang berani macam-macam, yang berani main-main, saya meyakini itu," kata Jokowi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, Apel Kasatwil Polri adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun secara internal oleh korps Bhayangkara tersebut.

Apel akan berlangsung selama 9-11 Oktober 2017 di Akademi Kepolisian RI, Semarang, Jawa Tengah.

Alasannya untuk mengajak seluruh jajaran Polri tersebut bernostalgia masa-masa awal pendidikan.

"Tahun ini kami ambil tempat di Akpol dengan tujuan utama kembali ke nostalgia lama di almamater ini. Karena sebagian besar para kepala Satwil adalah lulusan Akpol," kata dia.

"Diharapkan dalam tiga hari ini akan merefresh kembali idealisme lama pada saat dididik di almamater ini untuk menjadi Polri yang baik sebagai Bhayangkara negara," ujar Tito.

Menurut Tito, Apel Kasatwil Polri itu digelar dalam rangka persiapan pengamanan dan pengawasan Pilkada Serentak 2018 yang akan digelar di 101 daerah se-Indonesia.

"Pilkada Serentak 2018 akan dilaksanakan Juni 2018. Namun Perlu persiapan sejak dini," kata Tito.

Apel diikuti oleh 546 anggota Polri. Rinciannya, 19 pejabat utama Mabes Polri, 33 Kapolda se-Indonesia dan 33 biro operasi jajaran Polda se-Indonesia serta 461 Kapolres Metro, Kapolresta seluruh Indonesia.

"Kami manfaatkan juga kegiatan ini untuk evaluasi Polri khususnya dalam rangka membangun kepercayaan publik atau public trust. Arahan Presiden adalah motivasi bagi jajaran polri untuk memberikan yang terbaik, bagi bangsa dan negara," ujar Tito.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar