NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE - Seorang pemilik toko furnitur di Mal Cinere Bellevue, Depok, menutut pihak pengelola mal mengganti kerugian yang dialaminya akibat kebakaran yang terjadi pada Kamis (6/10/2017).
Pemilik toko yang bernama Catherine (42) itu mengaku rugi hingga Rp 900 juta. Catherine adalah pemilik dari toko furnitur Urban Wood Living, salah satu tempat usaha yang berada di lantai UG Mal Cinere Bellevue.
Menurut Catherine, tokonya menjadi salah satu tempat usaha yang habis terbakar.
"Barang-barang saya jati semua. Nilainya Rp 900 juta-an. Saya minta ada ganti rugi," kata dia, di Kantor Pemasaran PT Megapolitan Development (pengelola Cinere Bellevue), Depok, Jumat (6/10/2017).
Catherine menilai pengelola harus bertanggung jawab karena mengganggap tokonya tidak akan terbakar jika fasilitas pemadam api darurat berfungsi saat awal mula terjadinya kebakaran pada Rabu (4/10/2017) malam.
Catherine mengaku berada di lokasi saat awal mula terjadinya kebakaran. Saat itu, dia menyebut alarm peringatan dan alat pemadam darurat tidak berfungsi dan tidak ada sekalipun pengumuman terjadinya kebakaran melalui pengeras suara.
"Kalau memang mereka enggak siap, alarm-nya, springkle-nya enggak berfungsi, kan kami bisa prepare insurance," ujar Catherine.
Catherine adalah salah satu dari sejumlah pemilik toko yang mendatangi kantor pemasaran Cinere Bellevue untuk menanyakan kejelasan nasib mereka pasca kebakaran.
Para pemilik toko lainnya meminta kepastian kapan mereka diizinkan kembali berjualan. Sampai saat ini, Mal Cinere Bellevue masih tutup.
Seluruh unit hunian di dua tower apartemen juga dikosongkan. Seluruh kawasan tersebut kini dipasangi garis polisi. Setelah kebakaran, para penghuni diungsikan ke hotel-hotel terdekat.
Menurut pihak kepolisian, pemasangan garis polisi dilakukan untuk kepentingan penyelidikan. Polisi belum memastikan kapan penyelidikan akan berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar