Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Kamis, 09 November 2017

Dihadang Motor oleh Warga, Pesawat Terbang dengan Ban Pecah dan Bodi Robek

Pesawat dievakuasi dari landasan.



NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE - - Pesawat printis milik maskapai D’Monim Air PK-HVM dihadang sepeda motor sampah oleh warga Kampung Fawi, Kecamatan Fawi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, saat hendak terbang (take off), Rabu (8/11/2017) sekitar pukul 10.00 WIT.

Pesawat yang dipiloti Kapten Kastha, kopilot Widy dan dua orang kru pesawat dengan membawa 14 penumpang itu berhasil terbang, namun ban kanan pesawat pecah serta bodinya sebelah kanan robek sepanjang 2 meter. Akhirnya, pesawat tersebut mendarat darurat di Bandara Doue Auturure, Kabupten Nabire, sekitar pukul 11.18 WIT.

Beruntung tak ada korban jiwa atas insiden itu, namun penerbangan di Bandara Douw Auturure sempat di hentikan selama kurang lebih tiga jam, lantaran bahan bakar pesawat yakni avtur tumpah ke avron bandara.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal membenarkan adanya insiden pemalangan di lapangan terbang Fawi, Kabupaten Puncak Jaya, oleh warga setempat.

“Lapter itu dipalang oleh warga dengan menggunakan sepeda motor sampah roda tiga. Informasinya pemalangan itu terjadi lantaran pilotnya tidak mau mengangkut penumpang, yang jumlahnya lebih dari perjanjian mereka 7 orang, namun saat di lapangan berubah menjadi 14 orang,” ungkapnya ketika dikonfirmasi, Rabu sore.

Kendati dipalang, pesawat memaksa terbang hingga mengakibatkan bagian bawah pesawat menabrak motor. Pesawat berhasil terbang dengan baik dan mendarat darurat dalam keadaan ban pecah di Bandara Douw Auturure Nabire.

“Saya belum dapat data, berapa jumlah penumpang yang akhirnya dibawa ke Nabire. Tapi, tak ada kecelakaan pesawat di Nabire, hanya insiden kecil terjadi di Puncak Jaya. Pesawat juga landing dengan baik di Nabire, walau dengan keadaan ban pecah,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Nabire AKBP Sony Sanjaya mengungkapkan, pesawat D’Monim Air berhasil mendarat dengan baik walau dalam keadaan ban pecah sebelah kanan.

“Sebanyak 14 penumpang dan 3 bayi yang berada di dalam pesawat berhasil dievakuasi dengan selamat,” katanya ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu malam.

Sony menjelaskan, selama satu jam perjalanan dari Puncak Jaya menuju Nabire, pesawat dalam keadaan rusak, bahkan bagian tangki pesawat terdapat goresan besar.

“Pesawat terhenti kira-kira 300 meter dari ujung landasan arah laut Bandara Nabire, karena ban pesawat mengalami pecah dan ada kebocoran dari tangki avtur yang menetes ke aspal landasan,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar