
MajalahAnalisa.com, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia menandatangani perjanjian untuk membayar US$ 50 juta (sekitar Rp 661 miliar) pada sebuah perusahaan eksplorasi dasar laut Amerika Serikat, jika berhasil menemukan pesawat Malaysia Airlines MH370 di area pencarian baru di Samudera Hindia Selatan.
MH370 hilang saat dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China pada Maret 2014. Pesawat tersebut mengangkut 239 orang.
Tahun lalu, Australia, China dan Malaysia mengakhiri pencarian tanpa hasil yang mencakup area seluas 120 ribu kilometer persegi, yang telah menelan biaya sekitar US$ 157 juta. Pencarian ketika itu dihentikan meski para penyelidik mendesak agar pencarian diperluas hingga mencakup area sekitar 25 ribu kilometer persegi lebih jauh ke utara.
Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai mengatakan, Ocean Infinity, perusahaan swasta yang berbasis di Houston, AS, akan mencari MH370 di area prioritas 25 ribu kilometer persegi tersebut. Pencarian ini akan dilakukan atas dasar "tak ada temuan, tak ada bayaran", artinya, perusahaan tersebut hanya akan mendapat bayaran jika berhasil menemukan MH370.
Dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Liow mengatakan bahwa pencarian diperkirakan akan selesai dalam waktu 90 hari.
Agen Sakong Online
"Saat kita berbicara ini, kapal Seabed Constructor tengah dalam perjalanan menuju area pencarian, dengan memanfaatkan kondisi cuaca yang menguntungkan di Samudera Hindia Selatan," ujar Liow seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (10/1/2018).
Direktur Ocean Infinity, Oliver Plunkett yang hadir saat penandatanganan kesepakatan, mengatakan bahwa operasi pencarian ini akan dimulai pada 17 Januari mendatang.
Liow menjelaskan, Ocean Infinity akan mendapat bayaran US$ 20 juta jika MH370 ditemukan dalam area seluas 5 ribu km persegi, US$ 30 juta jika ditemukan dalam area 10 ribu km persegi dan US$ 50 juta jika ditemukan dalam area 25 ribu km persegi. Di luar area tersebut, Ocean Infinity akan mendapat bayaran sebesar US$ 70 juta.
Prioritas Ocean Infinity adalah menemukan bangkai atau kotak hitam MH370 -- rekaman penerbangan dan rekaman kokpit -- atau keduanya, dan memberikan bukti kredibel untuk mengkonfirmasi lokasi temuan.
\
Sumber dari, detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar