MajalahAnalisa.com, Surabaya - Polisi menduga ayah yang membanting bayinya hingga tewas, Panji Adi Saputro, mengalami kelainan jiwa. Pria 33 tahun itu mengaku sering berhalusinasi hingga mendengar bisikan gaib.
"Pelaku diduga kelainan jiwa. Psikotik melihat kenyataan berbeda, biasanya berhalusinasi, ketakutan, dan semacam bisikan," kata Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan kepada wartawan di Polsek Tambaksari, Rabu (10/1/2018).
Penyebab tewasnya bayi Gio Rosid Mawardi berdasarkan hasil autopsi akibat benturan. "Hasil otopsi Korban ini meninggal karena benturan. Diduga dibenturkan di lantai," ungkap Rudi.
Agen Sakong Online
Selain benturan, Rudi juga mengungkapkan ditemukan beberapa sundutan rokok di bagian punggung bayi Gio. Meski ditetapkan sebagai tersangka, polisi akan membantarkan Panji di RS Samsoeri Mertodjoso Bhayangkara Polda Jatim untuk menjalani perawatan kejiwaannya.
"Korban dilakukan penahanan dan berkoordinasi dengan RS Bhayangkari Polda Jatim. Yang bersangkutan dikatakan dokter, ini menderita Psikotik akut sudah cukup berbahaya," tambah Rudi.
Tersangka lanjut Rudi dijerat dengan Undang Undang Perlindungan anak Pasal 80.
Polisi menduga ayah yang membanting bayinya hingga tewas mengalami kelainan jiwa. Tersangka mengaku sering berhalusinasi dan mendengar bisikan.
Sumber dari, detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar