MajalahAnalisa.com,Palembang - Polres Banyuasin menggagalkan pengiriman 2 kg sabu dan 9.000 butir ekstasi jaringan internasional. Dua pelaku Ikhsan (35) dan Rimba (39) ditembak karena melawan saat ditangkap.
"Sebenarnya kedua pelaku ini sudah menjadi target operasi kita. Setelah dilakukan penyelidikan selama 10 hari yang dipimpin langsung Wakapolres Kompol Tommy Bambang Souissa, akhirnya tim berhasil mengungkap 2 kg sabu dan 9.000 butir ekstasi jaringan Malaysia," kata Kapolres Banyuasin, AKBP Yudhi Surya Markus Pinem saat rilis di Mapolres, Selasa (9/1/2018)
Yudhi mengatakan, Ikhsan merupakan warga Dumai, Riau, ditangkap pada Sabtu (6/1) sekitar Pukul 20.00 WIB, saat melintas di Banyuasin menggunakan bus lintas provinsi dan membawa tas ransel milik Ikhsan yang berisi barang haram.
Tidak behenti di situ, tim langsung melakukan pengembangan dan berhasil menangkap Rimba, salah satu bandar yang dikatahui sudah 3 kali melakukan transaksi dengan Ikhsan untuk diedarkan di wilayah Sumatera Selatan.
Agen Sakong Online
Saat ditangkap, pelaku melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri. Tembakan peringatan polisi tidak dihiraukan, hingga akhirnya polisi melepaskan timah panas pada kaki kedua pelaku.
"Informasi yang kita dapat sudah 3 kali Rimba ambil barang dan kali ini berhasil kita amankan berikut barang bukti yang dipesan, pelaku juga ditembak karena melawan. Untuk ekstasi sendiri baru pertama kali ditemukan, selanjutnya akan dilakukan uji laboratorium guna memeriksa kandungannya," sambung Yudhi.
Atas perbuatanya, kedua pelaku kini harus mendekam di ruang tahanan Mapolres Banyuasin. Serta dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) UU Nakotika dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.
Sumber dari, detikNews
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar