Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Selasa, 09 Januari 2018

Polisi Tembak Spesialis Pembobol Brankas Perkantoran di Lombok

Polisi Tembak Spesialis Pembobol Brankas Perkantoran di Lombok


MajalahAnalisa.com, Jakarta - Seorang pria berinisial K (45) dibekuk polisi karena terlibat pembobolan sejumlah perkantoran di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Polisi terpaksa melumpuhkan K dengan tembakan di kakinya karena mencoba melarikan diri ketika disergap.

"Tersangka melakukan aksinya bersama 13 rekannya. Sebelumnya, kami sudah berhasil menangkap enam pelakunya, sehingga saat ini masih ada tujuh pelaku yang jadi buron," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda NTB AKBP Herman Suryono dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (8/1/2018).

Tersangka ditangkap tim Opsnal Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda NTB di bawah pimpinan AKP Elyas Ericson dan Iptu Akmal Novian Reza di rumahnya di Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, NTB, pada Minggu (7/1).

"Tersangka secara bersama-sama dengan pelaku lainnya melakukan pencurian dengan kekerasan dengan menjebol gudang," imbuhnya.

Proses penangkapan K sempat diwarnai perlawanan. K melarikan diri dengan melompati tembok pagar ketika polisi menggerebek rumahnya hingga akhirnya diberikan tembakan peringatan ke atas sebanyak tiga kali.

Agen Sakong Online

"Namun pelaku tidak mengindahkan peringatan itu, sehingga dilakukan tembakan lurus yang mengenai kaki pelaku," tuturnya.

Sasaran K dan rekan-rekannya adalah brankas yang disimpan di perkantoran atau gudang. Mereka beraksi pada malam hari dan terkadang menganiaya petugas satpam yang mengetahui aksinya itu.

"Sampai saat ini ada dua laporan kasus pembobolan perusahaan di kami dan masih akan kami kembangkan, apakah mereka juga melakukan di tempat lain," sambungnya.

Pada 9 September 2017, K bersama teman-temannya menjebol tembok belakang gudang PT Singgasana Agung Sejati dengan menggunakan linggis. Di situ, mereka membobol brankas berisi uang Rp 400 juta.

Kemudian, pada 18 Desember 2017, tersangka juga menjebol gudang PT Terus Jaya dan mengambil uang Ro 350 juta yang disimpan di dalam brankas. K dan komplotannya juga mengambil laptop kantor tersebut.

"Tersangka juga mengaku pernah melakukan kasus serupa pada 2016 dengan sasaran PT Kawi," tambahnya.


Sumber dari, detikNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar