Berita Nasional - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjanji tak pandang bulu membongkar bangunan tak bersertifikat alias ilegal di kawasan komersil, Kemang, Jakarta Selatan. Ia akan membongkar semua bangunan, termasuk bangunan mewah.
"Ya, sikat kalau gitu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis.
Pembongkaran pasti dilakukan untuk bangunan yang menduduki lahan Kali Krukut karena menyalahi aturan tata ruang. Belakangan diketahui banyak bangunan mewah di sekitar Kali Krukut yang menyebabkan penyempitan kali.
"(Bangunan) Lain yang enggak punya tanah dia (pengembang) bikin sampai ke badan sungai harus di bongkar," tegas Ahok.
Seharusnya Kali Krukut memiliki lebar 20 meter. Namun, kali menyempit hingga tinggal 5 meter. Banyak bangunan secara kasat mata yang menyalahi aturan: menduduki sempadan Kali Krukut, termasuk bangunan mewah di wilayah itu.
Persoalan muncul karena bangunan mewah tersebut kebanyakan memiliki sertifikat hak tanah, hak milik, bahkan hak guna bangunan. Mau tidak mau, sebagai jalan terakhir, Pemerintah Provinsi DKI harus membeli atau memberi ganti rugi tanah tersebut.
"Kalau dia sampai dudukin badan sungai dan ada sertifikat mau enggak mau kita harus bebaskan bayar, ini yang berantem," ucap Ahok.
Kawasan Kemang menjadi sorotan ketika dilanda banjir beberapa waktu lalu. Kawasan komersil itu terendam bersama aset mewah di wilayah itu.
Kemang yang seharusnya menjadi daerah tampungan air kini berubah menjadi kawasan mewah yang kerap didatangi kalangan menengah atas karena menyediakan barisan kafe, mall, hingga hunian istimewa. Banyaknya bangunan kedap air memakan wilayah kali membuat air tak terserap. Lebar kali yang sempit membuat beban sungai kian berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar