Peristiwa.
Analisaqq.net
Markas ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dibakar ratusan orang. Pelaku diduga berasal dari ormas Front Pembela Islam (FPI).
Terkait hal itu kepolisian telah mengamankan 20 orang pelaku diduga anggota FPI.
"Polres Bogor telah mengamankan 20 orang terduga yang melakukan pembakaran dan pengrusakan untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan, penyidikan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat (13/1) pagi.
"Saat ini kepolisian masih terus dalam penyelidikan," tuturnya.
Yusri menjelaskan pihaknya sudah melakukan beberapa upaya antisipasi terhadap dua kubu yang sudah memanas sejak kemarin itu. Pengaman terbuka dan tertutup dilakukan. Dimana 15 orang dikerahkan untuk menjaga markas GMBI sedangkan 5 orang menjaga markas FPI.
"Kapolsek Ciampea Kompol Nyoman Yudana sebelumnya telah melakukan imbauan dan negosiasi terhadap Masa yang ingin mengetahui keberadaan markas GMBI namun tidak bisa dihalau karena kalah jumlah," katanya.
Yusri menyampaikan, aksi pembakaran itu dipicu adanya isu yang berkembang bahwa ada anggota FPI bernama Syarief menjadi korban penusukan dan pengrusakan mobil akibat bentrok di Bandung, Kamis (12/1).
"Sehingga memicu kemarahan massa FPI di Ciampea Bogor," katanya.
Dalam aksi serangan massa dan pembakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian kerusakan Sekretariat GMBI Bogor.
Polisi setempat masih melakukan penjagaan dan pengamanan di lokasi markas GMBI untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar