BERITA NASIONAL - Mudik dan balik mudik dengan kendaraan pribadi dari atau ke Jakarta dan sekitarnya menuju atau kembali dari daerah Jawa Tengah , Jawa Timur, dan seterusnya kini makin leluasas usai dibangunnya ruas-ruas tol baru.
Total ada sembilan ruas tol di luar tol seputar Jakarta dan Cipali, yakni Brebes Timur-Pemalang, Pemalang -batang, batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Kertosono-Mojokerto,Mojokerto-Surabaya, Gempol-Pasuruan.
Namun leluasa tidak berarti tidak adea bahaya yang mengintai. Jika masyarakat sebelumnya terbiasa merasakan kenyamanan di jalur tol yang lebih pendek seperti di Jakarta dan sekitarnya , kini jalur yang tersedia lebih panjang, jauh lebih nyaman, tetapi juga jauh menyita perhatian.
Perhatian tersebut tentu terpaut dengan kontrol fisik, apalagi jika kita adalah orang yang terbiasa memaksakn kaki untuk tterus menekan pedal gas, padahal mata sudah mata untuk beristirahat.
Menurut dokter spesialis kesehatan tidur Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Andrea Prasadja, berkendaraan di luar jam biologis sangatlah berbahaya.
''Kalau biasanya pukul 06.00 pagi masih tidur, jelas itu berbahaya karena dia akan mengantuk. Intinya, ketahui jam berapa dia biasa tidur,''ujarnya.
MATEMATIKA MICROSLEEP
Mengantuk saat menyetir akrab dengan istilah microsleep. ini adalah momen ketika kita cuma tanpa sengaja mengatup mata selama beberapa detik karena kelelahan.
Tanda-tanda awal microsleep sendiri sebenarnya bisa diketahui, baik oleh diri sendiri maupun orang lain yang berada dalam satu mobil di perjalanan. Satu diantaranya adalah kepala yang terlihat tanpa sadar mengangguk-angguk.
Gejala ini didapati dari sebuah penelitian yang melibatkan grup sukarelawan yang diminta untuk tidak tidur selama 22 jam. Para sukarelawan ini di pindai dengan mesin pencitraan resonansi magnetik fungsional( FMRI).
Saat mulai mengantuk, Microsleep muncul dengan tanda kepala mengangguk-angguk tadi, yang di sebabkan pengurangan aktifitas pada talamus, bagian otak yang berperanpada kesadaran, tidur, kewaspadaan, dan interpretasi sensorik, seperti dijelaskan di huffingtonpost dalam ''What Happening In You Brain Duroing ""Microsleep" mengutip jurnal Neuromage.
Dalam perjalanan dengan tol yang panjang seperti pada musim mudik saat ini, pikiran kosong rentan muncul. Mobil bisa saja tetap melaju tanpa halangan di depan, sementara pengendara bisa saja bosan dengan berbagai hiburan di dalam mobil, dan tak ada lagi teman perjalananyang bisa diajak bicara karena mengkin juga sudah tidur.
Komdisi seperti di atas membuat aktifitas pada talamus menurun, apalagi ketika tubuh sudah kelelahan.
''Mereka mungkin saja tidak memikirkan apa-apa (pikiran kosong),'' ujar Dr Illene Rosen, ahli masalh tidur sekaligus profesor klinik kedokteran University Of Pennsylvania, dalam "Microsleep, How Your Brain Can Fall Asleep For Second Without You Noticing'' di Abcnews.go.com.
Matematika saat microsleep pun mengerikan. Misalnya saja, mobil melaju dengan kecepatan 60 Km/jam. Sementara itu. jarak mobil dengan objek di depan adalah 50 meter. Obyek tersebut bisa berupa mobil lain yang tiba-tiba mengerem, atau pagar yang mungkin terhantam karena ada belokan .
Lalu anda tertidur (microsleep) selam 3detik saja tanpa sengaja . Jika 60 Km per jam sama dengan 16,6667 meter per detik, maka tiga detik amnda tertidur , mobil sudah mamakan jarak 50 meter. Artinya, mobil Anda saat itu tepat berada di depan obyek yang siap terhantam tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar