Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Minggu, 05 November 2017

Anies-Sandi Pertimbangkan Ojek Daring Sebelum Tata Tanah Abang

Sejumlah petugas Satpol PP berjaga di atas trotoar yang dipenuhi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (18/10/2017). Meskipun sudah ditertibkan, para PKL tersebut masih saja berjualan di atas trotoar dengan alasan harga sewa toko yang sangat mahal.


NASIONAL, AGEN SAKONG ONLINE - - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, salah satu pertimbangan ditundanya penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, yakni keberadaan pengemudi ojek daring di sana.

Menurut Sandi, para pengemudi ojek daring yang biasa menunggu pesanan penumpang di sana belum siap dengan konsep penataan yang ditawarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Yang akhirnya memastikan kami harus menunda (penataan kawasan Tanah Abang) ini karena permintaan dari teman-teman online (pengemudi ojek daring). Mulai dari Go-Jek, Uber, dan Grab yang merupakan sarana lanjutan transportasi di sana," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (3/11/2017).

Sandi mengatakan, para pengemudi ojek daring masih membutuhkan waktu untuk mengikuti kebijakan yang akan diterapkan.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali melakukan sosialisasi.
"Mereka membutuhkan waktu untuk mengadaptasi kemungkinan kebijakan yang akan kami ambil. Jadi sosialisasinya itu dibutuhkan untuk beberapa hari ke depan," kata Sandi.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, instansinya saat ini menyediakan tempat tunggu penumpang bagi ojek daring dan ojek pangkalan.

Ojek pangkalan dikumpulkan di Jatibaru Bengkel, sementara ojek daring dikumpulkan di Jatibaru.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengatur ulang zonasi ojek daring dan ojek pangkalan dalam penataan kawasan Tanah Abang.

"Kami coba bicara sama teman-teman di ojek aplikasi dan pangkalan. Rencana kami mau atur zonasinya kembali, sehingga bisa lebih baik dan bisa berdampingan," ujar Sigit.

Rencananya, tempat tunggu bagi ojek daring dan ojek pangkalan akan digabungkan.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah mengukur ketersediaan lahan untuk menampung 387 sepeda motor.
"Kami ingin lebih mendekatkan lagi, kami juga menghitung berapa jumlah mereka. Dari space yang ada saat ini, hitungan kami kan bisa menampung 387 untuk roda dua, saya rasa cukup sehingga mereka bisa beriringan di sana," ucap Sigit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar