MajalahAnalisa.net, banyumas - Akibat gempa di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, hingga malam ini, sekitar 20 pasien di RSUD Banyumas masih dirawat di luar ruangan. Hal tersebut disebabkan beberapa ruangan mengalami kerusakan.
"Ini posisi pasien masih pada di luar ruangan, kita masih cari ruangan kosong. Saat ini ada sekitar 20 pasien," kata Direktur RSUD Banyumas dr Siswanto saat dihubungi detikcom, Sabtu (16/12/2017).
Menurut dia, gempa 6,9 SR yang mengguncang Tasikmalaya dan terasa di beberapa kabupaten menyebabkan kerusakan di beberapa ruangan di RSUD Banyumas.
"Ruangan yang rusak di antaranya ruang IGD, Radiologi, Laboratorium, Ruang Periksa, dan gedung Thalasemia. Rata-rata ambrol pada eternit dan temboknya," ucapnya.
Selain kerusakan gedung, Siswanto menyebut ada kebocoran instalasi pipa gas oksigen yang berimbas pada seluruh ruangan.
"Tadi sempat bocor, tapi sekarang sudah berhenti, mungkin sudah habis (oksigen). Untuk kondisi darurat, kami gunakan tabung oksigen bagi pasien," ujarnya.
Agen Sakong Online
Akibat kerusakan yang terjadi di sejumlah bagian gedung, pihak RSUD mengevakuasi sedikitnya 70 pasien dari ruang rawat inap. Para pasien ini ditampung dalam tenda Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyumas demi mengantisipasi gempa susulan.
"Kami bersyukur tidak ada korban dalam insiden ini. Saat ini petugas dari Dinas (Cipta Karya) sedang masuk untuk menganalisis kondisi gedung. Jika gedung tidak memungkinkan untuk ditempati, pasien akan kami pindah ke ruang lain," pungkasnya.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penanganan pada pasien yang masih dirawat di luar ruangan agar segera bisa mendapatkan ruangan kosong dan bisa kembali masuk ke dalam rumah sakit.
Dari informasi yang didapat dari BPBD Banyumas, selain menyebabkan bangunan RSUD Banyumas rusak, gempa membuat beberapa rumah rusak berat, di antaranya tujuh rumah roboh.
Ketujuh rumah tersebut terdapat di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang, sebanyak dua rumah; di Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, satu rumah; di Desa Banjarsari Kidul, Kecamatan Sokaraja, satu rumah; di Desa Pasiraman Lor, Kecamata Pekuncen, satu rumah; dan di Desa Nusadadi, Kecamatan Sumpiuh, dua rumah. Selain itu, sebagian tembok ruangan RS Siaga Medika mengalami retak.
Sumber dari, detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar