MajalahAnalisa.net, Bekasi - Brigadir Sugeng terluka akibat berusaha membubarkan bentrok 2 Ormas di Tytyan Indah, Bekasi Utara, Sabtu (16/12) dini hari. Sugeng juga sempat tertangkap dan diancam oleh salah satu ormas.
"Satu korban dari pihak kepolisian, karena meleraikan aksi penyerangan tersebut. Korban Brigadir Sugeng anggota Polsek Bekasi Utara mengalami lemparan batu dan luka sebelah kanan," ujar Kasubag Humas Polres Kota Bekasi, Kompol Erna Ruswing kepada detikcom, Sabtu (16/12/2017).
Sebelum ditangkap, Sugeng bersama lima rekannya sempat memberikan tembakan peringatan. Namun, ormas yang hendak dilerai malah melemparinya dengan batu.
"(Tembakan peringatan) namun dibalas kembali dari kelompok etnis Ambon dengan lemparan batu dan meletuskan senjata api," paparnya.
Akibat perlawanan tersebut, Sugeng terkena lemparan batu. Kemudian, Sugeng tertangkap oleh salah satu kelompok ormas.
Agen Sakong Online
"Dikarenakan habis pelurunya, (Sugeng) langsung dirangkul oleh kelompok Ambon dan sempat diancam dipenggal kepala, namun begitu ada kesempatan Brigadir Sugeng langsung melarikan diri dan memberitahukan kepada kelompok Ormas FBR untuk mundur," ujar Erna.
Diberitakan sebelumnya bentrok terjadi di antara 2 kelompok ormas pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Bentrokan dipicu adanya pihak yang tidak terima ditegur karena mabuk.
Satu orang tewas diketahui bernama Liem warga Harapan Jaya, Bekasi Utara. Korban tewas akibat sabetan senjata tajam (parang) dan bambu runcing, sedangkan dia korban lainnya alami luka-luka.
Pagi tadi, sekitar pukul 10.25 WIB, Kombes Indarto dan jajarannya datang ke Perum Tytyan Indah. Dia mengajak warga berbincang terkait perselisihan 2 kelompok ormas ini. Dia ingin memastikan kasus ini tak terulang. Situasi di lokasi saat ini sudah kondusif.
Sumber dari, detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar