MajalahAnalisa.com, JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 3,2 skala richter kembali mengguncang Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Gempa dirasakan menggoyang Kota Salak ini pada Kamis (7/12/2017) sekira pukul 07.38 WIB.
Hasil analisis Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan menunjukkan, gempa terjadi di koordinat episenter 1,49 LU dan 99,25 BT, atau tepatnya di darat dengan jarak 10 kilometer arah Barat Daya Tapanuli Selatan pada kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan dengan intensitas I-II SIG-BMKG (II-III MMI).
"Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan yang terjadi. Kalau ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal," ujar Kepala BBMKG Wilayah I, Edison Kurniawan, Kamis siang.
Agen Sakong Online
Berdasarkan karakteristik sinyal, lanjut Edison, gempa bumi tektonik yang terjadi diduga akibat aktivitas Sesar Sumatera pada Segmen Angkola. Dia mengimbau masyarakat di Kota Padangsidempuan tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu tidak bertangjungjawab.
"Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan pemerintah daerah melalui BPBD dan mengikuti perkembangan informasi gempa bumi susulan dari BMKG," ucapnya.
Sebelumnya, Rabu (29/11/2017) malam, gempa berkekuatan 3,1 SR mengguncang Kota Padangsidimpuan.
Informasi BBMKG Wilayah I Medan menyebutkan, gempa berpusat di 1.42 Lintang Utara dan 99.26 Bujur Timur. Lima kilometer Barat Laut Padangsidempuan dengan kedalaman 10 kilometer dirasakan di Padangsidempuan dengan kekuatan II–III MMI.
"Hasil observasi, pusat gempa berada di zona sesar. Karakteristik sinyal gempa bumi menunjukkan gempa bumi tektonik. Dari kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa bumi tektonik dangkal pada lapisan kerak bumi,” kata Edison waktu itu.
Sumber dari, KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar