Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Tampilkan postingan dengan label Teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teknologi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 28 Oktober 2017

iPhone X Ludes Dipesan


TEKNOLOGI - Apple resmi membuka pemesanan atau pre-orderiPhone X mulai hari ini, Jumat (27/10/2017). Pemesanan sudah bisa dilakukan di 55 negara secara bersamaan.

Seperti yang telah diprediksi sebelumnya, banyak penggemar yang ingin menjadi salah satu pemilik pertama dari iPhone edisi ulang tahun ke-10 itu.

Hal tersebut terbukti dari betapa cepat ludesnya iPhone X dalam masa pre-order tersebut, khususnya untuk masa kirim 3 November. Beberapa jam setelah pre-order dibuka, iPhone X memang masih bisa dipesan, tetapi waktu tunggu untuk mendapatkan perangkat tersebut semakin lama.

iPhone X yang dipesan hari ini sejatinya sudah dikirim ke tangan pembeli pada tanggal 3 November 2017. Namun, pesanan yang dilakukan beberapa jam setelah waktu pembukaan pre-order, akan mendapat waktu kirim lima hingga enam minggu mendatang.

Itu artinya, stok iPhone X untuk hari pengiriman pertama, yakni 3 November, sudah ludes terjual. Pemesan yang memesan belakangan akan mendapatkan iPhone X batch berikutnya.

Menurut pantauan KompasTekno, iPhone X sudah ludes di Apple StoreAS, Singapura, Perancis, dan Hong Kong.

Tidak disebutkan berapa unit yang Apple siapkan untuk dirilis di hari penjualan perdana. Sebagaimana KompasTekno rangkum dari BGR, Jumat (27/10/2017), diperkirakan ada sekitar 2 juta hingga 3 juta unit iPhone X yang dipersiapkan Apple di seluruh dunia.

iPhone X memang sudah ludes dipesan untuk tanggal 3 November mendatang, alias hari penjualan perdana. Meski begitu, calon pemilik masih berkesempatan untuk mendapatkan perangkat itu di tanggal tersebut.

Apple membeberkan, masih akan menyediakan iPhone X di toko offline Apple Store, setidaknya di AS. Para peminat pun disarankan untuk antre lebih awal, jika tidak ingin kehabisan.

Di AS, iPhone X dijual dengan harga 999 dollar AS atau sekitar Rp 13,5 juta untuk model 64 GB. Model 256 GB dijual seharga 1.149 dollar AS atau sekitar Rp 16 juta.

AnalisaQQ™

Selasa, 24 Oktober 2017

Apple Berhenti Jualan iPhone 7 256 GB


Teknologi - Bulan lalu, bersamaan dengan peluncuran iPhone 8 dan iPhone X, Apple diam-diam melakukan sejumlah perubahan di seri iPhone. Apple ternyata menghapus satu varian iPhone 7 dari daftar penjualan.

Varian yang sudah dihentikan penjualannya adalah iPhone 7 berkapasitas 256 GB. Media penyimpanan tersebut merupakan pilihan kapasitas terbesar yang ada di iPhone saat ini.

Jika ingin membeli iPhone baru dengan kapasitas 256 GB, mau tidak mau konsumen harus memilih iPhone 8 atau iPhone 8 Plus. Sebagaimana dilansir Tekno dari Mashable, Senin (23/10/2017), keputusan ini diambil karena iPhone 8 versi 256 GB lebih mahal dari iPhone 7 versi 256 GB, berarti keuntungan yang diraih Apple lebih besar.

Kepastian mengenai perubahan lini produk tersebut terlihat dari arsip situs Apple yang disimpan dalam Wayback Machine. Selain itu, tim layanan pelanggan Apple juga mengonfirmasi bahwa perusahaan sudah berhenti memproduksi iPhone 7 edisi 256 GB.

Bagi konsumen, perubahan lini produk seperti ini mungkin seolah tidak berarti. Padahal, jika menilik dari sisi Apple, perubahan kecil merupakan titik penentu penjualan.

Dengan melakukan perubahan pada lini produk yang dijual, Apple malah jadi bisa mendorong penjualan untuk produk lainnya. Dalam hal ini, yang bisa didorong adalah iPhone 8 atau iPhone 8 Plus edisi 256 GB yang harga jualnya masih tinggi.

Kapasitas penyimpanan tersebut sangat penting bagi pengguna. Misalnya, pengguna yang suka menyimpan berbagai foto, film, dan data di dalam satu iPhone agar bisa cepat mengaksesnya.

Dengan menghapus pilihan iPhone 7 256 GB, calon pengguna yang membutuhkan memori besar akan otomatis melirik pada iPhone 8 atau iPhone X yang memiliki penyimpanan besar dan fleksibel dipakai sesuai kebutuhan.

Harga iPhone 8 dan iPhone 8 Plus edisi 256 GB adalah 849 dollar AS atau Rp 11,2 juta dan 949 dollar AS atau Rp 12,5 juta. Sedangkan harga iPhone X 256 GB adalah 1.149 dollar AS atau Rp 15,1 juta.

AnalisaQQ™

Senin, 16 Oktober 2017

Qualcomm Berupaya Blokir iPhone di China


TEKNOLOGI - Qualcomm masih saja berusaha menjegal Appledengan cara mengajukan gugatan paten di China. Kali ini produsen chipset Snapdragon itu berupaya membuat pemerintah China melarang peredaran iPhone.

Akar perseteruan tersebut masih sama dengan yang dulu, yakni tudingan Qualcomm bahwa Apple telah memakai paten teknologi miliknya tanpa membayar royalti yang sesuai.

"Apple menggunakan teknologi kami tanpa membayar royalti apapun," terang juru bicara Qualcomm Christine Trimble, sebagaimana dilansir oleh kami Tekno dari Bloomberg, Sabtu (14/10/2017).

Tudingan tersebut diajukan sebagai gugatan hukum melalui pengadilan hak kekayaan intelektual Beijing pada 29 September 2017. Bersama gugatan itu disematkan tuntutan berupa ganti rugi.

Qualcomm mengajukan gugatan berdasarkan tidak paten esensial non-standar, yang meliputi teknologi pengelolaan daya dan layar sentuh Force Touch.

"Itu hanya sekelumit contoh dari berbagai teknologi Qualcomm yang digunakan Apple untuk memperkaya fitur iPhone serta meningkatkan keuntungan penjualannya," imbuh Christine Trimble.

Apple sendiri membantah berbagai hal yang ditudingkan oleh Qualcomm. Perusahaan berlogo buah apel tergigit itu beralasan bahwa, selama bertahun-tahun berhubungan dengan Qualcomm, tak pernah ada diskusi apapun mengenai paten yang dicantumkan dalam gugatan.

Jika Qualcomm menanng dan terjadi pelarangan penjualan iPhone di China, Apple bisa jadi bakal terpukul telak. Pasalnya Negeri Tirai Bambu itu merupakan salah satu pasar terbesar dunia dan menyumbang dua per tiga pendapatan Apple.

Namun saat ini gugatan tersebut masih belum jelas akan mengarah ke mana. Jadi masih belum diketahui apa yang akan terjadi pada Apple.

Untuk diketahui, perseteruan paten antara Qualcomm dengan Apple sudah terjadi selama setahun belakangan. Awalnya adalah tindakan Apple yang mengajukan gugatan anti monopoli kepada Qualcomm, dengan argumen bahwa perusahaan chipset itu menyalahgunakan posisinya sebagai pemasok komponen terbesar di industri smartphone.

Gugatan Apple menyebutkan bahwa Qualcomm meminta bayaran berdasarkan persentasi dari harga tiap smartphone yang dijual, tanpa pandang bulu. Padahal tidak semua smartphone yang dijual itu menggunakan chip milik Qualcomm.

Gugatan dari Apple itu kemudian dibalas Qualcomm dengan gugatan lain terkait hak paten. Perusahaan chipset tersebut melakukannya demi menjegal penjualan iPhone di berbagai pasar dunia.

AnalisaQQ™

Jumat, 13 Oktober 2017

Baterai Suksesor iPhone X Bakal Lebih Besar?


TEKNOLOGI - Kehadiran iPhone X dalam waktu dekat sudah dinanti pecintanya. Terbukti, diskusi mengenai produk terbaru Apple ini ramai setiap harinya di Twitter, Facebook.

Bagaimana tidak, iPhone X adalah smartphone pertama Apple dengan desain yang baru sejak 2014. Kala itu, iPhone 6 diluncurkan dan mengusung desain yang sama hingga iPhone 8.

Fitur seperti layar OLED dan kamera TrueDepth membuat pecinta Apple semakin antusias. Ada hal lain yang juga menarik perhatian, yaitu baterai iPhone X yang memiliki kapasitas 2.716 mAh atau 25 mAh lebih besar dibanding iPhone 8 Plus yang berkapasitas 2.691 mAh.

Pertanyaannya, mengapa baterai iPhone X lebih kecil dari iPhone 7, tapi bisa lebih besar dari iPhone 8 Plus? Hal ini terjadi karena desain iPhone X yang tak memungkinkan papan internal memakan banyak ruang.

Ruang tersisa dimanfaatkan Apple untuk menyematkan baterai yang lebih besar. Hal ini bisa berdampak pada masa depan suksesor iPhone X. Pasalnya, ada dua laporan yang menyebutkan Apple bakal menghadirkan suksesor iPhone X.

Dilansir dari BGR, Kamis (12/10/2017), nantinya ada dua smartphone yang dirilis dengan ukuran seperti iPhone X dan seri Plus serta layar lebih besar. Jika Apple tetap menggunakan desain asli iPhone X, versi Plusnya dipastikan punya kapasitas baterai lebih besar.

Hal ini bisa menjadi solusi pecinta Apple yang kerap mengeluhkan masalah baterai. Pasalnya, meski dikenal sebagai smartphone canggih, kapasitas baterai Apple masih kalah dibanding pesaingnya.


Rabu, 11 Oktober 2017

Tren Kamera Film di Era Digital

Tren Kamera Film di Era Digital
Tren Kamera Film di Era Digital

NASIONAL - Popularitas kamera film kian menurun sejak kemunculan kamera digital di pengujung abad ke-21. Pabrikan kamera berbondong-bondong menghentikan produksi kamera film, seiring dengan pembuatan rol film yang semakin langka.

Kendati begitu, kamera film tak lantas mati. Belakangan kamera film kembali marak di kalangan milenials yang sejatinya hidup di era digital serba instan dan canggih.

Menurut pendiri ruang kreatif Saka Space, Fahmy Siddiq, kamera film adalah soal menikmati dan menghargai proses. Mulai dari mengisi rol film ke kamera, menunggu momen tepat, menjepret, hingga menunggu hasil cuci fotonya.

Hal tersebut diamini Azmi Mudhoffar yang baru setahun terakhir mempelajari kamera film. Fotografer freelance ini merasa lebih menghargai karyanya ketika belajar kamera film.

Pasalnya, ada proses berpikir yang lebih matang sebelum menjepret ketika menjajal kamera film. Ini serta-merta berbeda dengan mekanisme di kamera digital, di mana jika pembidik tak suka foto tertentu bisa langsung dilihat dan dihapus.

Jika Fahmy dan Azmi masih sekadar menjadi penghobi kamera film, Renaldy Fernando sudah membawa hobinya ke ranah bisnis dengan membuka blog dan toko perkakas kamera analog bertajuk “jellyplayground”.

AnalisaQQ™