Peristiwa - Seorang mahasiswi bernama Eka Rasya Puspita (25) mendadak tewas saat sedang karaoke bersama teman-temanya di KTV 2 Equator di Jl Hotel Sochi, Jalan Cerebon, Kota Medan, Sumatera Utara.
Menurut informasi diproleh wartawan di lokasi, Selasa (14/3/2017), tewasnya wanita asal Tanjung Balai itu diketahui setelah teman-temanya meminta bantaun kepada pihak manajemen karena korban mengalami sesak nafas di ruang KTV 2.
Pihak manajemen mendatangi Tempat Kejadiaan Perkara (TKP) dan mendapati korban dengan kondisi kejang-kejang. Melihat itu, pihak manajemen dibantu teman-temanya langsung mengevakuasi korban ke RS Permata Bunda guna mendapat perawatan intensif.
Namun, Tak lama tiba di rumah sakit, pihak dokter pun menyatakan nyawa korban tak mampu tertolong tewas.
"Tidak tahu karena apa. Tapi intinya dia (korban) mengalami sesak nafas," kata salah seorang manajemen yang enggan menyebutkan namanya saat ditanya wartawan.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Budiam membenarkan kematian korban di ruang KTV 2 Equator, Hotel Sochi Medan, dua hari lalu. Namun, kata dia, setelah dilakukan penyelidikan oleh unit reskrim Polsek Medan Kota, korban dinyatakan tewas karena sesak nafas dan bukan karena makan obat-obatan terlarang seperti inex dan lain-lain.
"Itu hasil analisis dokter yang menangani korban, namun karena tewasnya di KTV. Jadi orang berfikirnya negatif," jelas Budi.
Disebutkanya, korban diketahui masuk bersama teman-temanya dari jam 5 sore dengan tujuan untuk nyanyi-nyayi.
"Mereka saja masuk sore, dan korban ini kan mahasiswi. Jadi biasalah kalau nyanyi-nyayi. Tapi mungkin, karena sakitnya kambuh, dan korban pun akhirnya tewas karena sesak nafas," sebutnya.
Iapun menambahkan, usai dinyatakan tewas, pihak keluarga mengakui enggan membuat laporan dan mengingkan jenzah korban langsung di bawa pulang ke rumah duka di kawasan Tanjung Balai.
"Karena keluarga menginginkan itu, kita pun langsung mengantarkan jenzah korban ke rumah duka. Intinya jelas, korban tewas karena sesak nafas, dan teman-teman korban juga mengakui jika korban mengidap penyakit sesak nafas," pungkas Iptu Budiam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar