Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Rabu, 19 Agustus 2020

Suami Gugat Cerai Istri karena HYPERSEKS

Gawat, Suami Gugat Cerai Istri karena HYPERSEKS

Gawat,Tak kuat istri hyperseks minta jatah 9 kali sehari, Pria di Tulungagung pilih bercerai !

Majalahasia.com - Belum lama muncul kasus perceraian dengan penyebab yang tidak biasa, yaitu sang suami tak bisa memenuhi hasrat sesksual istrinya sendiri untuk bercinta sembilan kali sehari. Alasan itu menjadi salah satu pemicu kenapa sang suami mengajukan gugatan cerai, Kabar ini pun viral dan mencuri banyak perhatian netizen.

Pengacara pasutri tersebut Mohammad Hufron Efendi menjelaskan, pasangan itu usianya tergolong muda yakni dibawah 30 tahun usia pernikahan mereka belum genap satu tahun. Selama menjalin rumah tangga disebut jika sang istri selalu mendominasi dalam urusan ranjang bahkan ia kerap meminta jatah bercinta hingga sembilan kali sehari.


"Kalau pasangan suami-istri baru, memang biasanya frekuensi memang masih tinggi. Istilahnya kalau orang Jawa itu 'jik kemaruk'. Nah, kalau frekuensi berlebihan, ini menjadi persoalan lain. Tapi waktu itu saya tidak mendetail menanyakan masalah seksualnya, lebih pada pertengkarannya. Hanya (hubungan seksual) itu saja latar belakangnya," jelas www.tipsberhasil.com

Hufron menjelaskan bahwa istri hiperseks menjadi salah satu latar belakang perceraian. Sebab dari situ muncul pertengkaran di antara kedua pasutri tersebut. Gugatan itu terjadi pada akhir 2019. Sidang perceraian juga berjalan lancar. Majelis hakim Pengadilan Agama Tulungagung sudah memutus pasutri tersebut telah sah bercerai.

Psikolog asal Tulungagung, Ifada Nur Rohmania, memberikan pandangannya terkait kabar perceraian ini. Ia menjelaskan bahwa hubungan seksual yang tak terkontrol bisa menyebabkan seorang wanita disebut sebagai Nymphomania. Ada kemungkinan bahwa si wanita juga tidak menikmati hubungan seksualnya. 

"Sangat dimungkinkan justru tidak menikmati hubungan seksual itu sendiri, karena bisa akibat depresi, masalah karier, percintaan yang gagal, dan sebagainya," qqhoki.cc


Menurut Ifada, hiperseksualitas bisa disebabkan bentuk pelarian. Misalnya bisa bersumber dari masalah atau oedipal yang tak teratasi. "Kebutuhan untuk membuktikan derajat maskulinitas dan feminitas bahkan kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang dengan hubungan intim," lanjutnya.

Lebih lanjut hiperseksualitas pada wanita bisa dipicu oleh berbagai hal. Bisa karena aktivitas masturbasi, menonton pornografi, melakukan seks berbayar hingga berhubungan dengan banyak pasangan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar