Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Minggu, 20 Februari 2022

KPPU Investigasi Indikasi Kartel Dugaan Penimbunan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng


    MAJALAH ASIA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha( KPPU) mendalami indikasi kartel dalam dugaan penumpukan minyak goreng di Deli Serdang, Sumatera Utara.

" Dugaan penumpukan minyak goreng ialah ranah hukum pihak kepolisian. Tetapi KPPU menjadikan permasalahan itu selaku salah satu bahan buat mendalami terdapatnya mungkin kartel di perdagangan komoditas itu," ucap Kepala KPPU Daerah I, Ridho Pamungkas di Medan, Sabtu, 19 Februari 2022.

Ia memohon penemuan Satgas Pangan Sumatera Utara pada Jumat tersebut diusut tuntas.


Bagi ia, penemuan minyak goreng yang belum didistribusikan dalam jumlah sangat besar dengan alibi menunggu kebijakan manajemen, menampilkan keengganan produsen buat bekerja sama dengan pemerintah dalam menjamin ketersediaan di pasar

Permasalahan itu, kata ia, mengindikasikan terjadi kegagalan koordinasi, kebijakan, serta kegagalan pasar.

Kegagalan koordinasi, ucap Ridho Pamungkas, nampak dari belum solidnya koordinasi antara pemerintah serta pelaku usaha dalam mengimplementasikan kebijakan perdagangan minyak goreng baik terpaut refaksi ataupun DMO.


Sebaliknya, kata dia, kegagalan kebijakan maksudnya kebijakan yang diambil belum pas kala diterapkan ataupun kurang mencermati aspek teknis pelaksanaannya di lapangan.

Terdapat juga kegagalan pasar, ucapnya, dalam artian sikap pelaku usaha yang dengan terencana menahan pasokan dengan tujuan ataupun motif tertentu.

" Mudah- mudahan secepatnya KPPU dapat memastikan apakah benar kartel ataupun tidak di dalam perdagangan minyak goreng di dalam negara," katanya.


Tadinya, Satgas Pangan Sumut yang terdiri dari regu Polda Sumut, Biro Perekonomian Setdaprov Sumut serta Dinas Perindustrian serta Perdagangan

Sumut, Jumat, menemukan terdapat 1, 1 juta kg minyak goreng terletak di salah satu gudang di kawasan Deliserdang.

Sedangkan, pantauan di pasar, harga minyak goreng curah mau pun dalam kemasan masih bertahan mahal di kisaran Rp 18 ribuan serta Rp 20 ribuan per liter.


Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negara Dinas Perindustrian serta Perdagangan Sumut, Barita Sihite berkata, harga minyak goreng memanglah masih bertahan mahal, walaupun permintaan tren menyusut.

Adapun anak industri PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Salim Invomas Pratama Tbk( SIMP) berikan klarifikasi soal penemuan dekat 1, 1 juta kg minyak goreng di gudang produsen di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Bagi manajemen SIMP, minyak goreng tersebut merupakan pesanan serta siap didistribusikan ke pelanggan dalam beberapa hari ke depan.


" Seluruh stok yang ada, merupakan pesanan dan siap untuk distribusikan ke para pelanggan kami untuk beberapa hari ke depan," kata manajemen.

Manajemen SIMP memaparkan pabrik minyak goreng tersebut memprioritaskan pemenuhan kebutuhan minyak goreng untuk pabrik mi instan grup perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Deli Serdang. Perihal ini, katanya, demi membenarkan kebutuhan pangan ada suplainya dengan baik.


" Hasil pembuatan minyak goreng kami di Pabrik Lubuk Pakam, Deli Serdang, terutama digunakan untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di daerah Sumatera sebesar 2. 500 ton/ bulan," katanya.

Tidak hanya buat penuhi kebutuhan sendiri, lanjutnya, kelebihan minyak goreng diproses jadi minyak goreng berlabel dalam bermacam dimensi terutama kemasan 1 liter serta 2 liter sebanyak 550. 000 karton/ bulan yang teratur didistribusikan kepada distributor serta pasar modern di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan serta Jambi. 

Baca Juga : PT SIMP Klarifikasi Dugaan Timbun Minyak Goreng 1,1 Juta Kg Di Gudang Deli Serdang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar