Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Tampilkan postingan dengan label news. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label news. Tampilkan semua postingan

Jumat, 19 Januari 2018

Cerita Pegawai Honorer Pinjamkan Rekening untuk Terima Suap

Cerita Pegawai Honorer Pinjamkan Rekening untuk Terima Suap



MajalahAnalisa.com, Jakarta -  Jaksa KPK membongkar modus penerimaan suap mantan panitera pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) Tarmizi. Agar tak tercium penegak hukum, Tarmizi menggunakan rekening bank orang lain untuk menerima uang haram itu.

Tarmizi meminjam rekening bank milik seorang pegawai honorer di PN Jaksel, Teddy Junaedi. Teddy mengaku rela meminjamkan rekeningnya karena sudah kenal dekat dengan Tarmizi.

"Karena saking dekatnya sama Pak Tarmizi dan Pak Tarmizi juga baik sama saya, saya percaya sama beliau," ungkap Teddy ketika bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).

Teddy mengaku tidak menaruh curiga ketika meminjamkan rekening banknya itu. Dia mengaku ada tiga kali transfer yang masuk ke rekeningnya, yang terdiri atas Rp 25 juta, Rp 100 juta, kemudian Rp 300 juta.

"(Tanggal) 16 Agustus (2017) Rp 100 juta. Pak Tarmizi yang lapor, 'Ted, sudah masuk 100 (Rp 100 juta). Suruh cek, saya cek iya, sudah masuk. Itu lewat telepon. Waktu itu saya sudah di rumah. Sore hari," ujar dia.

Agen Sakong Online

Bahkan tak hanya meminjam rekening, Tarmizi juga menyuruh Teddy mencairkan cek dari PT Aquamarine Divindo Inspection (AMDI), yang isinya duit suap pengurusan perkara. Namun upaya itu gagal sehingga cek akhirnya dikembalikan Tarmizi kepada pengacara PT AMDI, Akhmad Zaini.

Atas 'jasa' Teddy ini, dia mengaku diberi duit juga oleh Tarmizi. Namun Teddy mengaku tidak pernah mematok imbalan.

"Saya sih terserah, Pak (dikasih berapa). Seikhlasnya saja. Ada sih imbalan-imbalan, kayak sekasih-kasihnya saja," tutur Teddy.

Namun, duit ratusan juta rupiah itu belum sempat disentuh Tarmizi. Dia keburu ditangkap KPK pada 21 Agustus 2017. Teddy juga sempat turut dicokok KPK untuk dimintai keterangan. Rekening yang menjadi penyalur duit haram itu juga diamankan.

"Waktu itu sudah sama KPK, disetor," ucap Teddy.


Sumber dari, detikNews

Selundupkan Sparepart dari Sanghai, 3 Nakhoda Ditangkap di Kaltara

Selundupkan Sparepart dari Sanghai, 3 Nakhoda Ditangkap di Kaltara


MajalahAnalisa.com, Tarakan -  Tiga nakhoda berkewarganegaraan Indonesia ketahuan membawa sparepart alat berat dan berbagai barang tanpa dokumen dari Shanghai, China. Ketiga orang ini adalah nakhoda TB Sea Dolpin, TB Qing, dan TB Alexander.

"Ketiga kapal tugboat (TB) ini melakukan kegiatan pelayaran tanpa dilengkapi dengan dokumen muatan yang sah dan surat persetujuan berlayar (SPB)," kata Dir Kapolairud Mabes Polri Brigjen Latif kepada wartawan, Kamis (18/1/2018).

Penggagalan upaya penyelundupan ini merupakan hasil patroli rutin yang dilakukan oleh Kapal Polisi Nakula yang bertemu dengan TB Sea Dolpin, TB Alexander III, dan TB Qing di perairan Desa Muara Batu Pasu, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan ditemukan fakta kapal pandu itu menarik satu kapal tongkang, yaitu BG Clown, dalam kondisi kosong. Sedangkan TB Qing yang menarik BG Pike memuat berbagai macam barang selundupan.

"BG Pike bermuatan sparepart alat berat, speedboat, peti kemas, dan lain sebagainya," ujarnya.

Ketiga kapal berangkat dari Dermaga Nanthong, Shanghai, China, pada 20 Desember 2017. Pada Sabtu, 6 Januari 2018, sekitar pukul 24.00 Wita, kapal itu bertemu dengan KP Nakula yang sedang beroperasi, dan dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh hingga ditemukan muatan ilegal.

Agen Sakong Online

"Jalur yang digunakan pelayaran memang khusus, dan jarang sekali dilewati kapal. Kita juga sedang mengembangkan kasus ini, ke mana barang-barang ini akan dibawa. Saksi-saksi juga kita kembangkan, dan mencari pihak-pihak lain yang terlibat," ucapnya.

Diakui Latif, perairan Kaltara sangat rawan berbagai aksi penyelundupan, baik barang yang memiliki nilai tinggi maupun narkoba. Karena itu, dibutuhkan koordinasi lintas instansi untuk meningkatkan patroli guna mencegah adanya kejahatan lintas negara.

Ketiga kapal ini melanggar Pasal 323 ayat 1 juncto Pasal 219 ayat 1 dan/atau Pasal 302 ayat 1, Pasal 117 ayat 2 huruf c UU Pelayaran serta Pasal 102 huruf a juncto Pasal 7 a ayat 1 dan ayat 2 UU Kepabeanan.


Sumber dari, detikNews

Jual Tembakau Gorilla ke Anak SMA, Pelaku Mengaku untuk Biaya Kuliah

Jual Tembakau Gorilla ke Anak SMA, Pelaku Mengaku untuk Biaya Kuliah


MajalahAnalisa.com, Gowa - Enam mahasiswa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi lantaran mengedarkan narkoba jenis ganja dan tembakau Gorilla. Selain barang bukti narkoba, polisi mengamankan uang tunai jutaan rupiah.

Kasus ini terungkap berkat kecurigaan polisi terhadap sebuah mobil yang terparkir di Jalan Dirgantara, Kelurahan Mangalli, Kecamatan Pallangga. Saat mobil digeledah, polisi menemukan ganja dan tembakau Gorilla dalam kemasan saset siap edar serta mengamankan pengendara mobil, MU (28).

"Ada mobil yang mencurigakan sehingga diperiksa ternyata ditemukan narkoba," kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga saat menggelar jumpa pers di halaman Mapolres Gowa, Kamis (18/1/2018).

Agen Sakong Online

Dari hasil interogasi terhadap MU, terungkap peredaran ganja dan tembakau Gorilla marak di kalangan pelajar dan mahasiswa. Polisi yang melakukan pengembangan kemudian berhasil menangkap lima mahasiswa dan satu pelajar sekolah menengah atas (SMA).

"Jadi tembakau Gorilla ini ternyata sudah beredar di kalangan mahasiswa dan pelajar SMA," kata Shinto.

Selain para pelaku, polisi mengamankan barang bukti narkoba jenis ganja yang dikemas dalam 48 saset kecil serta tembakau Gorilla dalam kemasan 10 saset kecil dan 4 saset besar.

Pelaku sendiri mengaku terpaksa mengedarkan barang haram tersebut lantaran terbelit masalah ekonomi dan untuk membayar uang kuliah. "Terpaksa menjual karena mau bayar kuliah," kata MU.

Sumber dari, detikNews

Pengacara Sebut Tak Ada Perintah Novanto soal Transaksi Berlapis

Pengacara Sebut Tak Ada Perintah Novanto soal Transaksi Berlapis



MajalahAnalisa.com, Jakarta - Jaksa KPK mulai membongkar satu per satu transaksi berlapis terkait aliran uang proyek e-KTP. Namun Setya Novanto mempertanyakan ada-tidaknya perintah darinya terkait itu.

"Sebab, yang harus diterangkan saksi, dia ketahui, laksanakan sendiri, dan dia dengar sendiri. Itu yang mau coba tanyakan kepada saksi," ucap pengacara Novanto, Maqdir Ismail, seusai persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).

Transaksi berlapis itu diyakini jaksa bermuara pada Novanto. Namun Maqdir menanyakan tak ada saksi yang mengungkapkan ada-tidaknya perintah dari Novanto.

"Bagaimanapun, Pak Novanto dikatakan menerima sejumlah uang melalui orang lain. Nah, kalau kata tidak melalui orang lain, pertanyaan kami, apakah mereka menerima perintah langsung dari Pak Novanto," ujar Maqdir.

Agen Sakong Online

Selain itu, dia mempertanyakan waktu transaksi dilakukan. Maqdir mencontohkan kesaksian pengusaha PT Erakom Indonesia, Feri Tan, yang melakukan transaksi uang pada Januari 2014. Padahal, menurutnya, dalam dakwaan Novanto, kliennya dianggap jaksa melakukan perbuatan pada 2012 sampai 2013.

"Surat dakwaan Pak Novanto hanya perbuatan pidana yang dilakukan 2012 sampai 2013. Jadi menurut hemat kami, di dakwaan kurun waktu sudah jelas, mestinya tidak boleh ditanya kurun waktu yang terlewati. Itu makanya saya tanyakan tadi," ucap Maqdir.

Dalam persidangan hari ini, Feri Tan diminta money changer PT Berkah Langgeng Juli Hira mengirimkan uang Rp 500 juta dan Rp 1,9 miliar kepada Inayah dan Antarini Malik. Feri Tan juga diminta Juli mengirimkan uang USD 1 juta ke rekening perusahaan PT OEM Investment Pte Ltd.
(fai/dhn)


Sumber dari, detikNews

Bupati Rita Mulai Diperiksa KPK soal Pencucian Uang

Bupati Rita Mulai Diperiksa KPK soal Pencucian Uang



MajalahAnalisa.com, Jakarta - Penyidik KPK mulai memeriksa Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) nonaktif Rita Widyasari terkait sangkaan pencucian uang. Rita tak banyak bicara soal sangkaan baru itu.

Saat tiba di KPK pukul 10.05 WIB, Jumat (19/1/2018), Rita berjalan menuju ke lobi KPK. "Nanti ya," ucap Rita.

KPK menduga Rita melakukan TPPU dengan nilai Rp 436 miliar. Selain Rita, KPK juga menjerat Khairudin (Komisaris PT Media Bangun Bersama) sebagai tersangka TPPU.

Agen Sakong Online

Sebelumnya, Rita sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap dan gratifikasi. Dia diduga menerima suap Rp 6 miliar dari Hery Susanto Gun selaku Direktur Utama PT SGP.

Uang itu disebut diterima pada Juli dan Agustus 2010 untuk pemberian izin lokasi guna keperluan inti dan plasma perkebunan kelapa sawit di Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman, kepada PT SGP (Sawit Golden Prima).

Sementara itu, dalam dugaan gratifikasi, Rita bersama Khairudin selaku Komisaris PT Media Bangun Bersama (MBB) diduga menerima uang sebesar USD 775 ribu atau setara Rp 6,975 miliar. Gratifikasi itu diduga berkaitan dengan sejumlah proyek di Kukar.

Sumber dari, detikNews

Bak Film Laga, Begini Aksi 6 Mobil Polantas Kejar Truk Curian

Bak Film Laga, 6 Mobil Polantas Jabar Kejar Truk Curian


MajalahAnalisa.com, Bandung - Sebanyak enam mobil patroli polisi lalu lintas (polantas) PJR Ditlantas Polda Jawa Barat mengejar pelaku pencurian truk. Satu orang pelaku bertekuk lutut di hadapan polantas usai truk curian jatuh ke jurang.

Aksi kejar-kejaran bak adegan film laga itu berlangsung pagi tadi, Kamis (17/1/2018), yang berlangsung selama 1,5 jam atau mulai pukul 08.00 hingga 09.30 WIB. Polisi mengejar pelaku dari Gerbang Tol Cipali (Indramayu) hingga ke Sumedang.

"Pelakunya bisa kita tangkap setelah dikejar oleh anggota PJR Polda Jabar. Truk dikejar enam mobil anggota PJR yang rata-rata diisi dua anggota," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Prahoro Tri Wahyono kepada detikcom via pesan singkat.

Peristiwa itu berawal saat anggota PJR mendapat informasi dai TMC Cipali adanya pencurian truk di Cipali. Sang pemilik memantau pergerakan truk yang telah disimpan GPS. Pemilik lalu memberikan informasi itu kepada anggota PJR yang tengah bersiaga.

"Setelah diinformasikan, lalu dilakukan pengejaran. Pertama terpantau di kilometer 130 jalur A mengarah ke Jawa Tengah, anggota kejar hingga ditemukan," kata Prahoro.

Kendaraan Fuso bernopol B-9917-UDC itu mengarah keluar tol melalui gerbang tol Cikedung. Menyadari dikejar polisi, pelaku makin tancap gas. Bahkan ia sampai menabrak plang gerbang Tol Cikedung.

Agen Sakong online

"Dia keluar dengan kecepatan tinggi dan melawan arus sampai menabrak plang gardu tol Cikedung," kata dia.

Polisi terus membuntuti truk tersebut. Usai keluar jalur tol, truk mengarah ke jalur arteri Indramayu. Pelaku tak menyerah dan terus tancap gas berusaha kabur dari kejaran.

"Karena kecepatannya tinggi, pelaku sempat menabrak beberapa kendaraan roda empat di Pasar Haurgeulis Indramayu," katanya.

Pelaku nampaknya tak peduli dengan tabrakan itu. Malah pelaku terus menginjak gas berusaha kabur ke arah Buah Dua, Kabupaten Sumedang.

Sampai di area hutan, truk tersebut diduga hilang kendali. Hingga akhirnya mobil terjungkir ke jurang.

"Setelah terguling, pelaku masih berusaha kabur. Tapi anggota terus mengejar dibantu oleh masyarakat sekitar," kata Prahoro.

Sang pelaku kini sudah dibawa ke Mako Polsek Gantar. Polisi mengamankan pelaku dari amukan massa yang ikut mengejar.


Sumber dari, detikNews

Pemkot Bandung Bidik Pabrik yang Buang Limbah ke Sungai

Pemkot Bandung Bidik Pabrik yang Buang Limbah ke Sungai


MajalahAnalisa.com, Bandung - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung sedang membidik pabrik yang membuang limbah ke sejumlah aliran sungai di Kota Bandung.

"Ada beberapa industri yang saat ini dalam pemantauan kami. Dan jika nanti terbukti (membuang limbah ke sungai) akan kami tindak," tegas Kabid Kebersihan DLHK Kota Bandung Sopyan Hermadi dalam Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Kamis (18/1/2018).

Menurut Sopyan sejauh ini sudah banyak laporan masyarakat mengenai pencemaran sungai yang salah satunya akibat limbah pabrik. Namun pihaknya perlu membuktikan terlebih dahulu agar laporan tersebut bisa ditindak secara hukum.

Sopyan mengatakan dalam sebuah kasus pencemaran pihaknya cukup kesulitan untuk melakukan pembuktian. Sebab banyak pabrik yang kerap kucing-kucingan untuk membuang limbah.

"Jadi jam segini (siang) enggak akan kelihatan, baru kalau malam hari hujan besar mereka buang," katanya.

Agen Sakong Online

Disinggung soal daerah mana yang menjadi sorotan, Sopyan tidak menjelaskannya secara rinci. Namun dia mencontohkan ada sebuah titik pantau yang kini menjadi incaran.

"Ada pokoknya, sekitaran sungai di Cijalupang, Kecamatan Arcamanik. Kita sudah tahu sumbernya dari mana," ucapnya.

Meski begitu Sopyan mengakui cukup kesulitan untuk melakukan tindakan lantaran kurangnya personel. Sementara saat meminta bantuan ke tingkat provinsi hanya bisa memberi sanksi administratif.

Pihaknya menegaskan akan terus melakukan pemantauan agar bisa dilakukan tindakan sebagai percontohan untuk menunjukkan jika pemerintah serius memberikan sanksi bagi siapa saja yang mencemari sungai.


Sumber dari, detikNews

Alibi Pembunuh Perempuan di Dalam Sumur Sempat Mengelabuhi Polisi

Alibi Pembunuh Perempuan di Dalam Sumur Sempat Mengelabuhi Polisi


MajalahAnalisa.com, Kulon Progo - Sebelum ditangkap di rumahnya pada Selasa (16/1) malam, AS (43) tersangka pembunuh Sri Iswanti (20) sempat lepas dari kecurigaan polisi. Pada malam hari setelah penemuan jasad Iswanti, polisi telah memeriksanya karena memiliki hubungsan yang dekat dengan korban.

"Kamis malamnya sudah kita interogasi di rumahnya, dari pengakuannya pada Rabu (10/1) malam itu tidak ketemu korban, alibi dikuatkan pengakuan istrinya yang mengaku suaminya malam itu di rumah," jelas Kasat Reskrim Polres Kulon Progo, AKP Dicky Hermansyah, dikonfirmasi di Mapolres Kulon Progo, Kamis (18/1/2018).

Polisi mendatangi rumah AS di Dusun Kahuripan, Kalirejo, Bagelen, Purworejo karena dia termasuk beberapa orang yang dicurigai terkait kasus ini.

Agen Sakong Online

"Tersangka juga mengaku terakhir menghubungi korban Senin (8/1). Karena alibi cukup kuat, kecurigaan kita mengarah ke orang lain," jelasnya.

Namun setelah penyelidikan intensif, lanjutnya, ada yang janggal dari pengakuan tersangka. Hal itu didukung temuan polisi yang berhasil mengidentifikasi ternyata tersangka menghubungi ponsel korban pada Rabu malam sebelum kejadian.

"Jadi kita kembali mencurigai dia, penyelidikan terus jalan didukung keterangan saksi dan alat bukti, akhirnya tersangka kita tangkap," imbuhnya.

Namun saat ditangkap di rumahnya, sambung Dicky, lagi-lagi tersangka mengelak.

"Tapi berdasar alat bukti yang cukup, dan kembali kita periksa, dia akhirnya mengakui perbuatannya," terang Dicky.


Sumber dari, detikNews

Pegawai Bank di Bandung Jadi Korban Perampokan Sopir Taksi Online

Pegawai Bank di Bandung Jadi Korban Perampokan Sopir Taksi Online


MajalahAnalisa.com, Bandung -  Seorang karyawati perbankan, Mega (27) menjadi korban perampokan sopir taksi online di Bandung, Jawa Barat. Korban berhasil melarikan diri dalam keadaan tangan diborgol.

Dari informasi yang dihimpun detikcom, perampokan itu terjadi di Gerbang Tol (GT) Cileunyi, Rabu (17/1) malam.

Kapolsek Cileunyi Kompol Dadan Suryanto membenarkan informasi tersebut. Namun pihaknya belum dapat memberi kronologis lengkap, pasalnya korban belum melakukan pelaporan ke Polsek Cileunyi. "Sampai saat ini korban belum lapor ke polsek," kata Dadan via telepon.

Ia juga membenarkan jika dalam perampokan tersebut tangan korban diborgol. "Pakai borgol, si korban disuruh pakai borgol sama pelaku," pungkasnya.

Dadan mengungkapkan, cerita awal anggota di lapangan melalui petugas tol, korban pesan taksi online dari Setiabudhi dengan tujuan Buahbatu.

"Mega pesan Uber online dengan tujuan Buahbatu, dia orang buah batu pesannya dari Setiabudhi," ungkapnya.

Agen Sakong Online

Menurutnya, bukannya di belokan ke arah GT Buahbatu, taksi online yang di naikin Mega diluruskan menuju GT Cileunyi.

"Di perjalanan yang mestinya ke Buahbatu malah lurus ke sini (GT Cileunyi). Mungkin sopir nya sudah jahat, kayanya, sudah ada rencana," ujarnya.

Ia menuturkan, korban berhasil melarikan diri saat si sopir sedang melakukan pembayaran tol. "Pas di GT Cileunyi ketika bayar tol si korban keluar dari mobil, ceritanya sampai disitu, sempat diambil HP dan ATM cuman tidak ada saldo nya. Karena trauma dia pulang, informasi nya nanti mungkin sama orang tuannya mau lapor," jelasnya.

Pihaknya belum memastikan TKP perampok tersebut karena korban belum melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian. "Kita juga kejadiannya dimana belum pasti, apa HP diambil, cuman titik terakhir dia keluar dari GT Cileunyi," terangnya.

Agen Poker Online

Ia menambahkan, sementara HP dan ATM korban dibawa oleh pelaku. "Kalau di kita, kita akan menerima laporannya, kalau Uber dan segala macam itu pasti ada datanya karena dia pesan online," jelasnya.

Pihaknya belum dapat memberikan keterangan lengkap pasalnya belum bertemu dengan korban. "Kita belum ketemu korban, jalan ceritanya seperti apa, LP belum diterima dan lokus kejadian dimana kita belum tahu, orang naiknya di Setiabudhi kan TKP kejadian bisa saja di Kota Bandung, di Buahbatu sudah diborgol, cuman kalau berbicara TKP terakhir (di Cileunyi), lebih pastinya kita menunggu korban datang," pungkasnya.

Polisi juga belum dapat memberikan keterangan lengkap karena belum bertemu dengan korban. "Kita belum ketemu korban, jalan ceritanya seperti apa, LP belum diterima dan lokus kejadian dimana kita belum tahu, orang naiknya di Setiabudhi kan TKP kejadian bisa saja di Kota Bandung, di Buahbatu sudah diborgol, cuman kalau berbicara TKP terakhir (di Cileunyi), lebih pastinya kita menunggu korban datang," pungkasnya.


Sumber dari, detikNews

Badan Otorita Pariwisata Malang Terus Dikebut

Badan Otorita Pariwisata Malang Terus Dikebut


MajalahAnalisa.com, Malang - Pemkab Malang terus menyiapkan diri sebagai operator Badan Otorita Pariwisata (BOP) Bromo Tengger Semeru. Wonosari adalah kawasan yang dipilih, dengan lahan seluas 150 hektare.

Kesiapan lahan adalah syarat utama untuk mendukung berdirinya BOP Bromo Tengger Semeru, salah satu dari 10 destinasi unggulan digagas Kementerian Pariwisata.

Dari empat wilayah kawasan Bromo Tengger Semeru, Kabupaten Malang, Lumajang, Probolinggo, dan Pasuruan. Hanya Kabupaten Malang yang siap menyediakan lahan pendukung BOP Bromo Tengger Semeru.

"Wonosari dipilih, selain tersedianya lahan (150 hektare). Lokasinya juga cukup strategis menjangkau seluruh destinasi wisata di Kabupaten Malang, seperti pantai, culture, agro, religi, hingga kawasan Bromo Tengger Semeru itu sendiri. Wonosari memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara kepada detikcom, Kamis (18/1/2018).

Dikatakan dia, kesiapan lahan telah mendapat persetujuan Kementerian Pariwisata dan Wonosari dinilai cocok mewujudkan Badan Otorita Pariwisata Bromo Tengger Semeru.

Agen Sakong Online

"Seperti harapan bapak bupati, tahun ini bisa segera terealisasi. Proses yang kini berjalan, tengah menunggu pembahasan akhir di Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman. Hingga selanjutnya diajukan kepada presiden," beber Made.

Dia menjelaskan, dari keseluruhan luas lahan yang tersedia, 50 hektare di antaranya akan dikelola Badan Otorita Pariwisata Bromo Tengger Semeru. Sisanya, menjadi kewenangan Kementerian Pariwisata, kedua lembaga ini bersinergi menggenjot kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Karena Bromo Tengger Semeru, bukan hanya ikon Jawa Timur. Namun sudah menjadi destinasi tujuan wisata internasional. BOP mengembangkan dengan destinasi wisata buatan, miniatur ikon wisata dibuat, pusat kuliner dan beragam wahana sebagai obyek wisata andalan," urai Made.

Wonosari sendiri merupakan kecamatan berada di kaki Gunung Kawi. Jarak dari Kota Malang sekitar 70 Km untuk sampai di kawasan wisata religi Gunung Kawi.


Sumber dari, detikNews

Diculik 2 Hari, Shakila Akhirnya Kembali ke Pangkuan Orang Tua

Diculik 2 Hari, Shakila Akhirnya Kembali ke Pangkuan Orang Tua


MajalahAnalisa.com,  Surabaya -  Isak tangis sekaligus gembira mewarnai pertemuan Shakila Rahmawati (5) dengan sang ibu, Siti Musrifah (35) di Gedung Command Center Polrestabes Surabaya. Siti berpisah dengan Shakila selama dua hari karena diculik.

Shakila merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Purnomo (40)-Siti Musrifah. Dua hari lalu, Shakila diculik di depan Knator BRI Life Jalan Dr Soetomo, Surabaya.

"Terima kasih kepolisian dan warga Surabaya yang telah membantu menemukan anak saya," kata Siti sambil memeluk Shakila dan berulang kali mencium anaknya di Gedung Command Center Polrestabes Surabaya, Kamis (19/1/2018).

Siti menceritakan awal mula penculikan terhadap anak keduanya tersebut. "Saya awalnya tidak berpikir aneh aneh sama dia (Ahmad Wahyudi, pelaku) karena dia terlihat

Agen Sakong Online

Setelah urusannya selesai, Siti merasa janggal dan mencari anaknya tetapi sudah dibawa kabur oleh pelaku yang baru dikenalnya selama perjalanan dari Gresik.

"Saat saya selesai, saya cari anak saya di luar ternyata sudah tidak ada. Saya tanya satpam, katanya sudah dibawa pergi oleh laki laki. Saya bingung dan lapor ke Polsek Tegalsari," tambah Siti.

Siti dan Purnomo juga mengucapkan terima kasih pada Polrestabes dan Polsek Tegalsari serta warga Surabaya yang sudah membantu penemuan anak keduanya yang diculik selama dua hari.

"Senang sekali. Terima kasih pak Polisi, terima kasih warga Surabaya," pungkas Siti dan Purnomo sambil mencium Shakila.


Sumber dari, detikNews

Kawalan Alumni 212 dan Pembelaan Ustaz Zulkifli yang Jadi Tersangka

Kawalan Alumni 212 dan Pembelaan Ustaz Zulkifli yang Jadi Tersangka


MajalahAnalisa.com,Jakarta -  Ustaz Zulkifli Muhammad Ali menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka kasus dugaan ujaran kebencian/SARA di Bareskrim Mabes Polri. Video ceramahnya yang berdurasi 2 menit dianggap mengandung ujaran kebencian/SARA.

"(Pemeriksaan) Ini berdasarkan hasil patroli siber bahwa ada viral informasi di internet, bahkan melewati 70 ribu viral, dan banyak komplain di masyarakat karena viral," kata Analisis kebijakan Madya Humas Polri Kombes Sulistyo Pudjo di Gedung Dittipidsiber Bareskrim Polri, Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).

Konten video yang disoal itu adalah ceramah Zulkifli di salah satu masjid di Jakarta, November 2017 lalu. Penyelidikan ada atau tidaknya unsur pidana itu sendiri sudah dimulai sejak November 2017.

Tim Patroli Siber Bareskrim kemudian menaikkan ke tingkat penyidikan pada awal Desember 2017. Dalam ceramahnya, Zulkifli menyebut terdapat sejumlah KTP Indonesia yang dicetak di Perancis dan China yang akan digunakan warga negara asing.

"Bahwa pada menit-menit tertentu ada yang disebarkan ke internet, adanya konten-konten informasi bahwa jutaan KTP telah dicetak di Perancis, maupun di China dan akan digunakan dari orang luar indonesia. Kemudian adalah adanya pasukan yang akan siap masuk ke Indonesia," ujar Pudjo.

Dari hasil penyidikan polisi, konten ceramah Zulkifli dinilai mengandung berita bohong. Ceramah itu juga dinilai membuat resah masyarakat.

Agen Sakong Online

"Itu berita bohong itu menyebarkan permasalahan informasi yang kurang benar yang bisa meresahkan masyarakat. Dan tentu saja, karena berita ini menyebar, harus dihentikan, tentu saja kami memanggil beliau yang karena faktanya ada," ujar Pudjo.

Setelah mengantongi dua alat bukti, polisi kemudian memanggil Zulkifli diperiksa sebagai tersangka pada Kamis, 18 Januari 2018. Sebelum diperiksa, Zulkifli mengumbar jika materi ceramahnya bersumber dari hadis nabi.

"Saya UZMA yang dipanggil untuk menghadap atas ujaran kebencian yang dituduhkan pada saya. Dalam hal ini saya perlu meluruskan, yang pertama, apa pun yang telah saya sampaikan jelas seluruhnya ada hadis Nabi Muhammad yang menuntunnya," kata Zulkifli ketika tiba di Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).

Usai diperiksa sekitar 4 jam, ia menyebut ceramahnya hanya menyampaikan berdasarkan informasi yang telah beredar. Sehingga ia pun ikut-ikutan menyebarkan ke masyarakat.

"2016 sangat masif pemberitaannya (KTP dicetak di Perancis dan China) Bukti-bukti di lapangan juga ada dan apa media seperti itu dan banyak dai dan ulama menyampaikan di mimbar akhirnya
saya salah seorang yang ikut menyampaikan," ujar Zulkifli.

Ia menampik tudingan jika ceramahnya disebut memicu keonaran. Menurutnya, ceramahnya disorot lantaran ia ustaz yang populer di masyarakat.

"Hanya mungkin karena saya full power menjadi sorotan lebih dan saat itu juga ada yang merekam," ujar Zulkifli.

Sumber dari, detikNews

2017, Jasa Raharja Bayar Santunan Korban Kecelakaan Rp 1,4 Triliun

2017, Jasa Raharja Bayar Santunan Korban Kecelakaan Rp 1,4 Triliun



MajalahAnalisa.com, Surabaya -  PT Jasa Raharja Cabang Jawa Timur dalam 5 tahun terakhir ini, telah membayarkan santunan asuransi kecelakaan transportasi kepada korban kecelakaan dengan total sebesar Rp 1,4 triliun. Dari lima terahun terakhir ini, pembayaran pada tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Selama 5 tahun, Jasa Raharja Cabang Jawa Timur telah membayarkan santunan Rp 1.427.231.215.041,. Untuk tahun 2017 saja, sekitar Rp 414 miliar," kata Kepala Jasa Raharja Cabang Jawa Timur Evert Yulianto, Kamis (18/1/2018).

Rincian besaran pembayaran santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas di Jatim yakni, Terdiri dari, santunan untuk korban meninggal dunia, santunan untuk biaya perawatan di rumah sakit, cacat tetap dan biaya penguburan.

Pada tahun 2017, santunan yang dibayarkan total sebesar Rp 414.782.212.788. Yakni, untuk santunan bagi korban meninggal dunia sebesar Rp 211.679.500.000. Untuk korban yang mendapatkan perawatan sebesar Rp 200.560.837.788. Untuk santunan bagi korban cacat tetap sebesar Rp 2.091.875.000. Santunan untuk biaya penguburan sebesar Rp 450 juta.

Agen Sakong Online

Pembayaran santunan di tahun 2016 total sebesar Rp 281.268.315.226. Terdiri dari pembayaran santunan meninggal dunia sebesar Rp 138.725.000.000. Untuk santunan biaya perawatan Rp 140.603.065.226. Untuk santunan bagi korban cacat tetap Rp 1.625.250.000. Pembayaran biaya penguburan sebesar Rp 315 juta.

Sedangkan pembayaran santunan di tahun 2015, mencapai total Rp 250.183.745.230. Santunan di Tahun 2014 sebanyak Rp 229.964.850.670. Dan Santunan di Tahun 2013 sebesar Rp 251.032.091.127.

Saat ditanya, ada kenaikan pembayaran santunan di tahun 2017, Evert mengaku karena di tahun tersebut ada perubahan peraturan tentang pembayaran santunan bagi korban kecelakaan.

"Ada kenaikan pembayaran santunan, karena pada tahun 2017 ada perubahan besaran pembayaran santunan bagi korban," ujarnya.

Hal itu ditandai setelah terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 15/2017 tentang besar santunan dan iuran wajib dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang alat angkutan penumpang umum di darat, sungai/danau, dan PMK Nomor 16/2017 tentang besar santunan dan sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan.

Kedua PMK ini ditetapkan pada tanggal 13 Februari 2017 dan akan berlaku secara efektif pada tanggal 1 Juli 2017. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu yang cukup kepada PT Jasa Raharja dalam melakukan persiapan yang dibutuhkan. Antara lain penyesuaian sistem dan teknologi pendukung, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait lain.

Agen Poker Online

Berikut rangkuman perubahan besar santunan dana kecelakaan lalu lintas jalan sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 15 dan 16 Tahun 2017

1. Santunan meninggal dunia (Ahli waris): Ketentuan lama Rp 25 juta, ketentuan baru Rp 50 juta
2. Santunan cacat tetap (Berdasarkan persentase tertentu, maksimal): Ketentuan lama Rp 25 juta, ketentuan baru Rp 50 juta
3. Santunan biaya perawatan luka-luka (Maksimal): Ketentuan lama Rp 10 juta, ketentuan baru Rp 20 juta
4. Manfaat tambahan (Baru): Ketentuan lama tidak ada, ketentuan baru ada penggantian biaya P3K (Maksimal) Rp 1 juta dan penggantian biaya ambulans (Maksimal) Rp 500 ribu.
5. Biaya penguburan (Jika tidak ada ahli waris): Ketentuan lama Rp 2 juta, ketentuan baru Rp 4 juta

Di HUT ke 57 Jasa Raharja, kata Evert, pihaknya tetap mempertahankan pelayanan pembayaran santunan bagi korban meninggal dunia, kurang dari 24 jam pasca kejadian. Serta kecepatan mengerluarkan guarantee letter (Surat jaminan) ke pihak rumah sakit yang menangani korban kecelakaan yang dalam perawatan.

"Pada tahun 2018 ini, kita tetap mempertahankan pelayanan dan kecepatan pembayaran santunan, kurang dari 24 jam bagi korban meninggal dunia di tempat. Serta kecepatan menerbitkan guarantee letter di rumah sakit. Itu menjadi prioritas kami. Sehingga masyarakat yang mengalami musibah, dapat dimudahkan prosesnya (Administrasi dan santunan)," tandasnya.


Sumber dari, detikNews

Polisi Bandung Buru Sopir Taksi Online Perampok Karyawati Bank

Polisi Bandung Buru Sopir Taksi Online Perampok Karyawati Bank


MajalahAnalisa.com, Bandung - Mega Anisa (27), korban perampokan diduga oleh sopir taksi online, membuat laporan ke Polsek Cidadap, Kota Bandung. Polrestabes Bandung akan mengusut dan memburu pelaku.

Laporan karyawati sebuah bank di Kota Bandung ke Polsek Cidadap itu dilakukan siang tadi, Kamis (18/1/2018). Polisi menerima laporan bernomor: LP/45/B/I/2018/JBR/RESTA BESAR BANDUNG/POLSEK CIDADAP.

Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo membenarkan adanya laporan kasus tersebut. "Iya (ada laporan)," kata Hendro saat dikonfirmasi detikcom via pesan singkat.

Agen Sakong Online

Laporan itu menjadi dasar polisi guna mengusut perkara. Personel reserse, kata Hendro, dikerahkan untuk mengejar pelaku.

"Proses penyelidikan dan penyidikan kita lakukan," kata Hendro.

Mega menjadi korban perampokan sopir taksi online di Bandung, Jawa Barat. Korban berhasil melarikan diri dalam keadaan tangan terikat borgol.

Informasi yang dihimpun, perampokan itu terjadi di Gerbang Tol (GT) Cileunyi, Rabu (17/1) malam.


Sumber dari, detikNews

Polisi Cari 3 Rekan Pencuri Truk yang Dikejar Polantas Jabar

Polisi Cari 3 Rekan Pencuri Truk yang Dikejar Polantas Jabar


MajalahAnalisa.com, Bandung -  EM (48) ditangkap polisi usai dikejar enam unit mobil polisi lalu lintas (polantas) Polda Jabar lantaran mencuri truk. Pria asal Lampung itu tak sendiri, dia melancarkan aksi pencurian dengan tiga temannya. Polisi kini memburu tiga temannya itu.

"Ketiganya sudah DPO (daftar pencarian orang). Kita buru," ucap Kabid Humas Polda Jabar AKBP Hari Suprapto kepada detikcom via pesan singkat, Kamis (18/1/2018).

Hari belum bisa menjelaskan rinci peran ketiga rekan EM tersebut. Sebab saat ditangkap polantas di hutan Buah Dua, Kabupaten Sumedang, hanya EM saja yang berada di truk tersebut.

"Kita masih selidiki," katanya.

Hari menjelaskan aksi pencurian truk Fuso bernopol B 9917 UDC bermula saat sang pemilik kendaraan, Mulyadi, parkir di halaman rumahnya di kawasan Gunung Putri, Bogor, Jabar.

"Pemiliknya habis bongkar muatan. Terus parkir depan rumah. Tiba-tiba saat pagi hari sudah tidak ada," ujar Hari.

Agen Sakong Online

Mulyadi sempat berusaha mencari truknya. Namum upayanya sia-sia. Beruntung, truk telah dilengkapi alat GPS sehingga dapat terlacak.

"Dari keterangannya, truk masuk ke jalur tol Cipali," katanya.

Sang pemilik langsung melapor ke TMC Tol Cipali. Petugas PJR yang tengah bersiaga, langsung mencari keberadaan truk tersebut.

"Akhirnya ditemukan pertama kali di kilometer 130 jalur ke Jawa Tengah," tutur Hari.

Enam unit mobil polantas mengejar truk curian itu. Saat di jalur arteri di Pasar Haurgeulis Indramayu, truk bahkan sempat menabrak beberapa kendaraan lain. Pengejaran selama 90 menit terhenti setelah truk masuk jurang di kawasan Sumedang.


Sumber dari, detikNews

Kecelakaan Beruntun di Tol Mojokerto-Jombang, 2 Tewas dan 3 Luka

Kecelakaan Beruntun di Tol Mojokerto-Jombang, 2 Tewas dan 3 Luka


MajalahAnalisa.com, Jombang - Kecelakaan beruntun terjadi di Km 681.500 Tol Mojokerto-Kertosono, Bandar Kedungmulyo, Jombang. Akibat kecelakaan ini, 2 orang tewas, sedangkan 3 lainnya terluka.

Kasat Lantas Polres Jombang AKP Inggal Widya Perdana mengatakan, kecelakaan ini berawal dari lepasnya ban serep dari sebuah truk yang belum teridentifikasi. Ban yang tergeletak di tengah jalan itu ditabrak mobil Toyota Yaris nopol L 1351 XU yang melaju kencang dari arah Mojokerto ke Kertosono sekitar pukul 21.30 WIB, Rabu (17/1).

Mobil berpenumpang 2 orang yang dikemudikan Mustafa Lazuardi (20), warga Dukuh Kupang Timur, Pakis, Surabaya itu pun hilang kendali. Sejurus kemudian Yaris dihantam Isuzu Panther nopol W 886 YI yang melaju searah. Yaris ringsek bagian depannya akibat ditabrak Panther dan pembatas jalan tol.

"Akibat kecelakaan ini, 2 penumpang Yaris meninggal, sopirnya terluka. Sementara sopir dan penumpang Panther hanya luka ringan," kata Inggal saat dihubungi detikcom, Kamis (18/1/2018).

Agen Sakong Online

Korban tewas dalam kecelakaan ini adalah Karyasa (86), warga Ploso, Tambaksari, Surabaya dan Dalny Soenaryadi (51), warga Dukuh Kupang Timur, Pakis, Surabaya. Sementara sopir Yaris luka parah akan dirujuk ke RSU dr Soetomo, Surabaya.

"Korban meninggal dan luka dari Yaris, kami evakuasi ke RSUD Jombang," terangnya.

Sementara korban luka dari Panther adalah Sumardi (40), warga Desa Sumbermulyo, Sale, Rembang dan Safri Ramadhani (24), warga Desa Wangen, Glagah, Lamongan. Keduanya dirawat di Puskesmas Perak.

Deputy Kepala Departemen Manajemen Pendapatan Tol Mojokerto-Kertosono Rifan Tsamany menambahkan, saat ini seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi dari jalan tol. "Untuk saat ini TKP sudah bersih," tandasnya.


Sumber dari, detikNews

Polisi Bandung Buru Sopir Taksi Online Perampok Karyawati Bank

Polisi Bandung Buru Sopir Taksi Online Perampok Karyawati Bank


MajalahAnalisa, Bandung - Mega Anisa (27), korban perampokan diduga oleh sopir taksi online, membuat laporan ke Polsek Cidadap, Kota Bandung. Polrestabes Bandung akan mengusut dan memburu pelaku.

Laporan karyawati sebuah bank di Kota Bandung ke Polsek Cidadap itu dilakukan siang tadi, Kamis (18/1/2018). Polisi menerima laporan bernomor: LP/45/B/I/2018/JBR/RESTA BESAR BANDUNG/POLSEK CIDADAP.


Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo membenarkan adanya laporan kasus tersebut. "Iya (ada laporan)," kata Hendro saat dikonfirmasi detikcom via pesan singkat.

Agen Sakong Online

Laporan itu menjadi dasar polisi guna mengusut perkara. Personel reserse, kata Hendro, dikerahkan untuk mengejar pelaku.

"Proses penyelidikan dan penyidikan kita lakukan," kata Hendro.

Mega menjadi korban perampokan sopir taksi online di Bandung, Jawa Barat. Korban berhasil melarikan diri dalam keadaan tangan terikat borgol.

Informasi yang dihimpun, perampokan itu terjadi di Gerbang Tol (GT) Cileunyi, Rabu (17/1) malam.
(bbn/bbn)


Sumber dari, detikNews

Truk Muat Kertas Masuk Sungai, Ini Penyebabnya

Truk Muat Kertas Masuk Sungai, Ini Penyebabnya


MajalahAnalsia.com, Pasuruan - Sebuah truk bermuatan limbah kertas masuk ke sungai di Jalan Gatot Subroto, Kota Pasuruan. Peristiwa ini diduga karena sopir tak menguasai medan.

Pantauan di lokasi seluruh badan truk berwarna kuning bernopol W 8022 YA tersebut berada di dalam sungai. Menyisahkan moncong atau kepala truk yang masih berada di bahu jalan.

Sementara itu, muatan truk berupa limbah kertas berserakan memenuhi sungai sedalam 3 meter tersebut. Sebagian lagi kertas yang masih terikat berhasil diselamatkan dan diangkat ke permukaan.

Informasi yang dihimpun, truk masuk sungai karena hendak parkir ke halaman pasar mebel Bukir. Saat hendak mengambil stand, truk mundur dan masuk sungai.

Agen Sakong Online

"Sopirnya hendak makan nasi goreng. Mau parkir, lalu masuk sungai," kata M Subhan, warga sekitar di lokasi, Jumat (19/1/2018).

Sementara itu tidak ada korban dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat dini hari itu. Atas kejadian itu yang mengakibatkan moncong truk berada di bahu jalan, menggangu lalu-lintas di jalan tembusan Lingkar Selatan Pasuruan ini. Pasalnya, di jalan tersebut dilewati truk-truk besar.

"Kita tungu muatan yang tersisa diangkat dulu, baru evakuasi," ujar seorang petugas Sat Lantas Polresta Pasuruan.

Hingga pukul 09.15 WIB, sopir dan beberapa orang masih mencoba menyelamatkan limbah kertas yang masih ada di dalam bak truk. Sebuah mobil derek juga sudah datang ke lokasi.


Sumber dari, detikNews

Suami Ini Gelapkan Motor Demi Biayai Istri Melahirkan

Suami Ini Gelapkan Motor Demi Biayai Istri Melahirkan


MajalahAnalisa.com, Trenggalek - Polisi menangkap seorang residivis asal Malang karena melakukan penipuan dan penggelapan motor. Tersangka mengaku uang hasil penjualan motor digunakan membiayai istrinya yang sedang melahirkan.

Kapolsek Karangan AKP Sutrisno mengatakan, tersangka adalah Agung Lisdian Wardana (24) warga Desa Kademangan, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang berupa bukti kwitansi pembayaran persalinan dari rumah sakit, dompet korban, STNK sepeda motor korban, dan satu buah celana yang dibeli dari uang hasil penggelapan.

"Tersangka ini adalah seorang residivis yang sudah empat kali masuk penjara dalam kasus tipu gelap, penganiayaan, serta laka lantas. Dia juga mengaku berulang kali melakukan perbuatan tipu gelap di beberapa kota," katanya, Kamis (18/1/2018).

Modus penipuan yang dilakukan tersangka dengan memanfaatkan media sosial. Dengan berbekal akun palsu, pelaku mengajak berkenalan korban IS, warga Desa Nglebo, Kecamatan Suruh, Trenggalek.

Perkenalan dari media sosial tersebut terus berlanjut dengan komunikasi melalui telepon selular. Saat itulah tersangka mulai melancarkan bujuk rayu, hingga akhirnya korban mau diajak bertemu secara langsung.

"Pelaku dan korban ini akhirnya ketemuan di salah satu warung bakso di Desa Kedungsigit, Kecamatan Karangan. Di tengah-tengah obrolan, pelaku meminjam motor korban Yamaha Vega ZR nomor polisi AG 2101 ZR, dengan alasan untuk pergi ke toilet," ujarnya.

Agen Sakong Online

Namun setelah ditunggu hingga berjam-jam pelaku tidak kembali, sedangkan nomor teleponya tidak dapat dihubungi. Sadar menjadi korban penipuan dan penggelapan, akhirnya IM melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karangan.

"Kami lakukan pendalaman dan penyelidikan, hingga akhirnya bisa menangkap tersangka. Untuk sepeda motor masih dalam pencarian, karena sudah dijual pelaku seharga Rp 1,2 juta," imbuhnya.

Sementara itu, tersangka Agung mengatakan, nekat melakukan aksi penipuan dan penggelapan, karena terdesak kebutuhan finansial untuk membayar biasa persalinan istrinya di salah satu rumah sakit di Malang.

"Sudah kepepet, karena mau cari utangan tidak ada yang percaya lagi. Motor itu kemudian saya jual untuk memenuhi kekurangan biaya persalinan, total biaya rumah sakit Rp 8 juta lebih," katanya.

Ia mengaku, setiap hari bekerja sebagai sopir truk pengangkut material dan tebu. Namun uang yang didapatkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta biaya rumah sakit istrinya tersebut.

Akibat perbuatannya, kini tersangka harus mendekam di tahanan Polres Trenggalek dan dijerat pasal 372/378 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.


Sumber dari, detikNews

Dituntut 2,5 Tahun Penjara, Ini Pembelaan Bos Ekspedisi

Dituntut 2,5 Tahun Penjara, Ini Pembelaan Bos Ekspedisi



MajalahAnalisa.com, Surabaya - Sidang Kasus penipuan dan pemalsuan jual beli mobil dengan terdakwa Hasan Aman Sentosa berlanjut. Bos ekspedisi PT Aman Samudra Lines itu tak terima dengan tuntutan jaksa.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sisca Christiana menuntut Hasan dengan 2,5 tahun penjara. Tak terimanya Hasan dituangkan dalam pledoi melalui kuasa hukumnya Ismet Al Fayet dalam persidangan di Ruang Tirta I Pengadilan Negeri Surabaya.

Dalam pledoi setebal 36 halaman, Ismet menyebut, jika kasus yang membelit kliennya dipaksakan menjadi kasus pidana. Hal itu terlihat dari jeratan pasal 378 KUHP tentang penipuan.

"Di mana ada penipuan, terdakwa justru korban dalam kasus ini. Dia sudah membayar lebih dari setengah dari harga yang disepakati dari oper kredit," kata Ismet dalam persidangan, Kamis (18/1/2018).

Menurut Ismet, meski dalam dakwaan pasal itu ada (pasal 263 KUHP), namun ternyata saat tuntutan pasal itu dianggap tidak terbukti.

"Karena jaksa tahu kalau laporan kehilangan untuk pemblokiran cek itu merupakan SOP Bank Indonesia. Sedangkan terdakwa membuatkan laporan kehilangan cek itu berdasarkan perintah dari petugas Bank BNI," ujarnya.

Ditemui seusai sidang, Hasan mengatakan bahwa dia merasa bahwa dialah yang justru menjadi korban dalam perkara ini.

"Justru saya yang menjadi korban, saya beli truk tanpa disertai STNK, pajak dan KIR nya mati,"kata Hasan.

Agen Sakong Online

Masalah STNK dan matinya pajak serta KIR truk tersebut baru diketahuinya setelah truk itu diambil oleh orang suruhannya. "Saat itu saya sudah hubungi Eddy tapi belum ada tanggapan. Lalu dimana bentuk penipuan yang saya lakukan. Truk sudah saya beli tapi tidak bisa digunakan," ujar Hasan.

Hasan membeli truk jenis Head Hino SG 260 dengan Nopol W 8960 UF melalui proses oper kredit di bawah tangan dari Eddy Tanu Wijaya ke PT Indomobil Finance.

"Saat itu yang mengenalkan saya dengan Eddy Tanuwijaya adalah orang Indomobil. Dan di situlah ada kesepakatan jual-beli sistem oper kredit. Saya bayar DP Rp 265 juta rupiah. Dibayar dua kali, pertama tunai Rp 20 juta, dan yang Rp 245 juta dibayar pakai cek. Sedangkan yang dua cek dengan nominal masing-masing 23.618.000 adalah untuk angsuran truk yang ke-10 dan ke-11," urainya.

Di tengah perjalanan, kata Hasan, ternyata Eddy yang merupakan pemilik CV Wijaya Brother's (perusahaan karoseri) melakukan wan prestasi. Eddy yang sebelumnya telah memberikan surat kuasa pengambilan BPKB ke Hasan justru diabaikan.

"Eddy justru mengambil BPKB ke Indomobil itu menggunakan uang dari DP saya. Padahal, surat kuasa pengambilan BPKB sudah dibuatkan ke saya. Dan inilah salah satu bentuk kriminalisasinya," pungkas Hasan.

Seperti diketahui, Sebelumnya Jaksa Siska Christiana menjatuhkan tuntutan 2,6 tahun penjara terhadap Hasan Aman Santoso. Dia dianggap bersalah melakukan penipuan jual beli truk head hino antara terdakwa Aman dan Eddy Tanuwijaya senilai Rp 510 juta.


Sumber dari, detikNews